[caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="doc pribadi"][/caption] PSS Sleman menutup laga sebelum libur panjang Ramadhan dan pemilu dengan tampil beringas didepan pendukungnya di stadion Maguwoharjo tadi malam dengan skor telak lima goal tanpa balas. Menarik memang jejak rekam tim berjuluk super elja ini pasalnya sepeninggal Sartono Anwar mereka benar benar tampil bak kesetanan di kandang. 4 - 1 melawan PSBI 4 - 0 melawan PSBK dan yang terakhir 5 - 0 melawan Persinga adalah catatan fantastis dengan rata rata diatas tiga goal di setiap match nya. Namun catatan diluar kandang menjadi PR berat bagi tim pelatih dan manajemen karena PSS di dua laga terakhir hanya dapat membawa oleh oleh 1 poin ke bumi Sleman. Jelas ini menjadi hal yang perlu diperhatikan mengingat laga penentuan di tiga pertandingan terakhir salah satunya melawat ke kandang tim sekota PSIM Yogyakarta. Jelas tekanan penonton akan lebih besar dari kota kota sebelumnya untuk itu taktik strategi dan mental permainan harus benar benar matang guna mendapat poin penuh untuk menduduki capolista menuju fase knock out. Untuk itu saatnya manajemen bekerja keras untuk evaluasi apalagi menyangkut kemungkinan 1 atau 2 pemain lagi yang mungkin akan didatangkan. Semisal peforma Guy Junior yang dibawah standart pemain asing yang mungkin bisa di tukar dengan pemain asing yang lebih mumpuni semisal seperti Fortune Udo. PR tentu bukan hanya sampai disitu, optimislah lolos ke fase knock out sehingga perlu memikirkan antisipasi biaya tandang yang tentu akan sering dilakukan. Menggaet sponsor mungkin akan sedikit sulit karena laga yang tersisa tinggal beberapa. Namun salah satu cara mungkin bisa mengadakan gathering pemain dan fans untuk mendekatkan diri antara manajemen, pemain dan fans. Selain mendapat pemasukan hal ini juga berguna untuk dapat berinteraksi kepada fans yang tentu pasti akan ada ide ide segar dari fans untuk PSS Sleman kedepannya. Sebenarnya masih banyak yang bisa dikerjakan manajemen untuk membangun industri sepak bola di tubuh PSS Sleman mengingat dari edukasi sporter yang sudah sangat maju. Terlalu eman jika tim seperti PSS Sleman ini masih di divisi utama sudah saatnya memang kembali ke kasta tertinggi. Selamat berlibur para punggawa kebanggaan dan selamat bekerja keras manajemen, antar PSS Sleman menuju gerbang kasta tertinggi! Together we are stronger !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H