Mohon tunggu...
Helmy Nawan
Helmy Nawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya pengamat yang hanya bisa mengamati..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSS Dari Era APBD Menuju Era Sepak Bola Industri

24 Juni 2013   00:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:32 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_262402" align="aligncenter" width="300" caption="Sleman Fans"][/caption] BBM saya tiba tiba mendapat banyak pesan setelah sesaat Trans 7 menayangkan liputan tentang PSS Sleman. Ditengah badai carut marutnya sepak bola Indonesia dari mulai dualisme liga, krisis financial yang membuat tim tim di Indonesia tumbang, hingga panggung politik yang merusak semangat hakiki sepak bola kita muncul tim dari utara Jogja PSS Sleman. Tim yang baru belajar untuk berpijak menuju tim profesional tanpa politik dengan didukung luar biasanya Sleman Fans nya membuat tim ini menjadi tim "berkelas" di Indonesia saat ini. Itu yang membuat Acount BBM saya mulai dibanjiri pesan tentang PSS Sleman. "Gokil PSS sangar banget supporternya","Wah ini PSS maen di liga eropa apa liga jepang ? ko di ISL kaga ada?" ,"Terharu liat liputanya PSS bisa berubah seperti ini". Sebagian dari beberapa pesan yang masuk di BBM saya, mulai dari rekan bisnis hingga teman jaman kuliah dulu yang berada diluar Jogja. Terimakasih teman teman Trans 7 yang sudah datang ke Sleman dan berani memblow up semangat sepak bola hakiki yang akhir akhir ini mulai ternodai politik. [caption id="attachment_262403" align="aligncenter" width="300" caption="Atsmosfer Stadion Sleman"]

13720068881887503052
13720068881887503052
[/caption] "wah gila, merinding mas maen supporternya kaya gitu", Ujar Moniaga pemain PSS Sleman saat di wawancarai trans 7. Mungkin bukan hanya Moniaga, saya yakin semua pemain yang berlaga dengan nama PSS pasti mempunyai hal serupa. Rasa bangga tersendiri membela tim dengan supporter yang mempunyai "kelas" yang lain dari pada yang lain. Dengan apa yang telah digapai saat ini saatnya PSS khususnya managemen harus mulai membuat planing kedepan untuk mengantarkan PSS ke era baru sepakbola industri. Mungkin saat ini management telah sibuk mencari pemain namun menurut saya tak ada salahnya juga jika Management PSS juga merekrut anak muda yang bisa membuat ide ide segar untuk PSS. Saya rasa PSS masih membutuhkan manager marketing beserta staff nya, Multimedia dan IT untuk mendukung promosinya dan bagian divisi mana lagi yang dibutuhkan PSS saat ini untuk mencapai sepak bola industri. Sudah saatnya management PSS membuka diri dan merangkul nafas baru yang saya yakin Jogja adalah kota pelajar dengan segudang stock manusia creatif didalamnya. Sebagai contoh mungkin ide itu adalah membuat website official resmi PSS salah satu kontennya menampilkan video dokumenter keseharian pemain dan management diluar lapangan. Ini membuat Sleman Fans terasa lebih dekat dan mengenal pemain serta management PSS. Mungkin juga di dalam website itu bisa menampung aspirasi Sleman Fans untuk membuat PSS lebih baik. Atau hingga pembuatan papan neon box di seantero stadion untuk menarik sponsor dan mempercantik stadion Sleman ini. [caption id="attachment_262404" align="aligncenter" width="300" caption="PSS didukung Slemania dan BCS"]
1372006944853303391
1372006944853303391
[/caption] Tentunya masi sangat banyak ide ide segar yang bisa diaspirasikan untuk PSS kedepanya agar lebih baik. Menuju era sepak bola industri yang sebenarnya dimulai dari Sleman untuk Indonesia. Mari kita tunggu nafas dan ide baru ditubuh management PSS, tak ada salahnya dimulai sejak sekarang. Mempersiapkan sejak dini untuk liga sebenarnya musim depan. [caption id="attachment_262405" align="aligncenter" width="300" caption="See u in ISL"]
13720069961933100490
13720069961933100490
[/caption] Forza Sleman Ale Ale..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun