Setelah timnas u19 mendapat "jahilan" PSSI kini beberapa tim DU yang dapat hadiah special dari PSSI. Ya lawak lucu dari PSSI yang kabarnya ingin memberikan subsidi bagi tim DU kini malah membagikan surat undangan kedisiplinan yang berujung pada denda!. Apakah seperti ini cara PSSI mencari dana dan membagikan untuk sang peserta? mungkin pertanyaan saya mengerucut pada satu kalimat, "Dari mana PSSI mendapat uang selama ini?" secara kita tidak pernah melihat unit usaha PSSI itu sendiri bukan? ada yang pernah beli syal/scarf timnas asli product PSSI?. Sepak bola industri modern? sepertinya bukan dari situ mereka mendapat dana. [caption id="attachment_340056" align="aligncenter" width="448" caption="sumber : pssi.co.id"][/caption] Kita perhatikan bersama gambar diatas dan simak baik baik. Martapura dan PSS Sleman mendapat pelanggaran yang sama namun jumlah dendanya berbeda. PSS Sleman jauh lebih mahal 10 juta di bandingkan denda Martapura FC. Lantas jika alasanya indikasi parahnya pelanggaran saya pikir akan sulit jika tak ada bukti video antara pertandingan satu ke pertandingan yang lain untuk menilai jumlah dendanya. Bagaimana mungkin juga bisa mengukur pelanggaran denda dengan nominal yang bisa dibilang "tergantung mood". Lagipula bukan bermaksud membela saya sendiri hadir dalam pertandingan PSS Sleman tersebut dan saya tidak melihat adanya lemparan botol. Flare juga dinyalakan saat usia pertandingan sudah habis memang saya akui belum saat peluit akhir dibunyikan namun saat itu wasitpun tidak menghentikan pertandingan tanda suasana tidak kondusif. Dan laga saat itu benar benar sangat aman terkendali. [caption id="attachment_340059" align="aligncenter" width="448" caption="sumber : pssi.co.id"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI