Mohon tunggu...
HELMOD ZAKARIA 111211215
HELMOD ZAKARIA 111211215 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helmod Zakaria NIM 111211215 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Helmod Zakaria NIM 111211215 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Gaya Kepemimpinan Adolf Hitler

11 November 2024   13:38 Diperbarui: 11 November 2024   14:05 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa?

Adolf Hitler memimpin Partai Nazi, yang secara resmi dikenal sebagai Partai Pekerja Nasional Sosialis Jerman, dari tahun 1920 hingga 1945. Partai ini mempromosikan ideologi tentang superioritas ras "Arya" dan anti-Semitisme, dengan simbol swastika sebagai lambangnya.

Mengapa?

Ideologi Partai Nazi didasarkan pada keyakinan bahwa ras "Arya" (Jerman) adalah ras yang unggul dan layak mendapatkan "ruang hidup" di Eropa. Hitler menyalahkan orang Yahudi atas masalah yang dihadapi Jerman dan menganggap mereka sebagai ancaman, yang mengarah pada kebijakan anti-Semit dan pada akhirnya Holocaust.

Bagaimana?

Hitler dan Partai Nazi menyebarkan ideologi ini melalui indoktrinasi sistematis, menggunakan propaganda, hukum rasial, dan simbol-simbol seperti swastika. Mereka menciptakan lingkungan yang penuh kebencian dan perpecahan, memberlakukan kebijakan yang menargetkan orang Yahudi dan kelompok lain yang dianggap "inferior". Kerangka ini menjelaskan apa yang diperjuangkan oleh Partai Nazi, mengapa mereka mengadopsi keyakinan tersebut, dan bagaimana mereka melaksanakannya, yang memberi gambaran tentang cara Hitler mengkonsolidasikan kekuasaan dan menerapkan kebijakan yang membawa dampak besar selama masa kepemimpinannya.

Dokpri Prof.Apollo
Dokpri Prof.Apollo

Apa?

  • Nasionalisme Ekstrem: Nasionalisme ekstrem yang mengedepankan keunggulan bangsa sendiri.
  • Totalitarianisme: Rezim totaliter di mana negara mengontrol semua aspek kehidupan.
  • Fasisme: Fasisme, ideologi otoriter sayap kanan yang memprioritaskan negara di atas kebebasan individu.
  • Darwinisme Sosial: Darwinisme Sosial, menerapkan gagasan "survival of the fittest" untuk membenarkan kebijakan rasial dan sosial.
  • Anti-Semitisme: Permusuhan terhadap orang Yahudi, aspek utama dari ideologi Hitler.
  • Anti-Intelektual: Sikap anti-intelektual, menekan kaum intelektual dan menentang pemikiran bebas.

Mengapa?

Elemen-elemen ini disorot karena mereka sangat penting dalam membentuk pendekatan kepemimpinan Hitler dan ideologi politiknya. Setiap karakteristik berkontribusi pada visinya tentang masyarakat yang "murni" dan "kuat", yang membenarkan kebijakan-kebijakan yang menindas dan tindakan-tindakan ekstrem.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun