Mohon tunggu...
Helmi
Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Never lost hope

Selanjutnya

Tutup

Financial

Permasalahan dan Solusi untuk Zakat di Indonesia

10 Januari 2025   09:03 Diperbarui: 10 Januari 2025   09:03 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Islam adalah agama yang mengatur semua urusan umat dari terkecil sampai yang besar, dari urusan individu sampai urusan kenegaraan tak terkecuali juga mengurus ekonomi dimana tujuannya itu kesejahteraan umat, mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi antara masyarakat yang memiliki harta lebih dengan masyarakat yang kurang mampu. Zakat yang dioptimalkan baik itu dari pengelolanya, yang membayar zakatnya maupun penerimanya tentunya akan menjadi solusi yang baik untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia yang mana diketahui bahwa sampai saat ini kesenjangan antara masyarakat itu masih terbilang signifikan.

Zakat merupakan rukun Islam yang ke-tiga yang wajib ditunaikan oleh para umat Muslim yang terkena kewajiban zakat. Zakat dalam Islam terbagi atas dua yaitu zakat fitrah yang wajib dikeluarkan pada bulan Ramadan dan zakat mal yang wajib dikeluarkan ketika mencapai nisab dan haulnya harta seorang muslim, zakat yang dikeluarkan oleh para muzakki akan diberikan kepada golongan yang membutuhkan yakni disebut dengan mustahik yang terdiri dari beberapa golongan. Zakat yang terkelola dengan baik akan mampu meratakan ekonomi sehingga tidak ada kesenjangan yang begitu signifikan di masyarakat. Zakat ini menjadi bukti bahwa agama Islam itu memperhatikan umatnya melalui redistribusi zakat yang mampu mensejahterakan umatnya, telah terbukti dari zaman Rasulullah, sahabat, serta zaman kekhalifahan tentunya ini juga bisa diterapkan pada masa sekarang untuk Indonesia emas di tahun 2045. 

Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, tingginya populasi muslim diIndonesia ini menjadikan zakat mempunyai peluang yang tinggi untuk berkembang, akhi-akhir zakat sudah berkembang pendayagunaan dimana awalnya zakat hanya bersifat konsumtif tapi sekarang sudah produktif seperti dibagikan ke umkm. Permasalahan yang menjadi tantangan terbagi menjadi tiga yaitu pada pemerintah sebagai regulator, oganisasi pengelola zakat, muzakki selaku yang membayar zakat dan mustahki selaku penerima zakat. Ketika semua elemen tersebut teregulasi dengan baik tentunya akan baik untuk pemerataan ekonomi Indonesia kedepannya.

Pemerintah memiliki fungsi dalam pengelolaan zakat sebagai regulator, akan tetapi yang menjadi masalah pada saat ini yaitu kurangnya kepercayaan masyarakat pada pemerintah karena adanya kasus-kasu negatif yang telah dilakukan pada beberapa hal sehingga bisa berdampak juga pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah mengenai zakat. Akibat dari permasalahan ini yaitu kurangnya zakat yang bisa diregulasi oleh pememrintah yang pada akhirnya juga berdampak pengumpulan zakat dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Baznas merupakan lembaga yang berwenang melakukan pengumpulan zakat di Indonesia. Sebagai lembaga yang resmi dalam melakukan pengumpulan dan pendistribusian zakat, adanya larangan bertindak sebagai amil zakat tanpa adanya izin. Baznas sudah baik dalam mengelola zakat namun tetap saja terdapat permasalahan walaupun hal ini tentunya tidak bisa digeneralisasi, salah satu masalahnya yaitu pernah adanya kasus korupsi yang dilakukan oleh pihak Baznas yang tentunya ini juga mempengaruhi kepercayaan masyarakat untuk membayar zakatnya.

Selanjutnya yang menjadi masalah itu adanya pada muzakki serta mustahiknya. Muzakki yakni pihak yang diwajibkan untuk membayar zakat terkadang masih ada yang tidak menunaikannya dikarenakan kurangnya edukasi baik hukumnya, tata cara pengeluarannya dan lain-lain atau adanya edukasi tetapi pribadi muzakkinya belum sadar akan wajibnya zakat sehingga masih saja ada muzakki yang tidak membayar zakat sehubungan dengan hal ini sosialisasi akan pentingnya zakat harus terus marak dilakukan oleh pemerintah dan pengelola zakat di Indonesia. Adapun permasalahan pada pihak mustahiknya yaitu kurangnya informasi mengenai keberadaan mustahil secara menyeluruh yang bisa disalurkan zakat kepadanya dan apakah tepat sasaran atau tidak. Baik muzakki atau mustahik masing-masing mempunyai permasalahan tersendiri yang mempengaruhi redistribusi zakat di Indonesia.

Adapun solusi untuk permasalahan yang menjadi kendala dalam penghimpunan dan pengelolaan dana zakat di Indonesia yaitu dengan:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dari banyaknya populasi muslim di Indonesia, masih ada yang kurang sadar akan kewajiban zakat, hal dalap diatasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi zakat oleh pemerintah dan lembaga zakat di Indonesia baik sosialisasi dengan cara seminar ataupun edukasi melalui media sosial, apalagi sekarang kita sudah di era digital yang begitu mudahnya informasi menyebar ke seluruh lapisan masyarakat

2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Kurangnya masyarakat yang membayar zakat di Indonesia juga disebabkan oleh kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga zakat, hal ini tidak terjadi begitu saja tanpa alasan melainkan karena takutnya masyarakat memberikan amanah karena disebabkan adanya kasus korupsi yang pernah dilakukan oleh pemerintah pada lain hal sehingga juga berdampak pada ketidakpercayaan untuk membayar zakat selain itu badan amil zaka di Indonesia sudah pernah melakukan korupsi terhadap dana zakat sehingga makin besar ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat. Hal ini dapat diatasi dengan meningkatkan transparansi pada pengelolaan zakat sehingga masyarakat percaya. Serta danya contoh yang bisa menjadi teladan dari para pemimpin dan pengelola zakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun