Mohon tunggu...
helmi dewata
helmi dewata Mohon Tunggu... -

movieholic

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Ancaman Bom Bali Cuma Hoax, Plus Curhatan Saya Soal Metro TV

21 Januari 2016   12:10 Diperbarui: 21 Januari 2016   13:05 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu di daerah saya lagi heboh banget sama ancaman bom Bali yang dikirim ke kantor camat Buleleng, jujur aja saya masih trauma gan sama bom Bali 1 & 2, jadi pas ada ancaman bom itu saya ga berani keluar rumah. Tapi saya inget hashtag yang jadi trending topic di twitter pas kejadian bom sarinah, Jakarta: #KamiTidakTakut. Dari situ saya mikir, buat apa takut sama teroris? Bukannya kalau kita takut justru disitulah kesuksesan aksi teror? Lagipula surat ancaman itu masih dalam penyelidikan kepolisan apakah surat itu asli apa cuma hoax (sudah dikonfirmasi kapolri hoax).

Nah, disini saya mau bahas salah satu stasiun televisi (Metro TV) yang memberitakan surat ancaman bom di Bali yang bukannya mengajak masyarakat Bali untuk menghilangkan trauma atas kasus bom Bali, tetapi malah membuat trauma masyarakat Bali bertambah.

Sempet disiarin Metro TV nya, saya sempet nonton cuma saya ga ada foto pas disiarin di tv tapi saya liat ada artikel yang bahas tuh stasiun televisi nyebarin berita ancaman bom dan ada foto pas lagi disiarin.

Kalo menurut saya, Metro TV ini bukannya mengajak agar masyarakat tidak takut atas teror yang sedang terjadi akhir2 ini tetapi malah menyebarkan teror. Mungkin ada yang bilang “mungkin niatnya sebagai peringatan!” atau “biar kita waspada aja!” nah disini poinnya, kenyataannya kepolisian-pun saat itu sedang mengusut kasus tersebut. Bukankah lebih baik jika menunggu kepastian dulu dari pihak yang berwenang baru bisa menyebarkan beritanya? Coba bayangin dampak keadaan Bali yang sepi yang biasanya ramai sama wisatawan lokal/asing, gara2 berita itu jadi masyarakat dan wisatawan ogah berkunjung ke Bali, otomatis pemasukan Bali berkurang.

Nah kalo menurut teman2 gimana?

Oiya, #KamiTidakTakut!

Kronologi:
1. Metro TV sebar berita http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...Bali-ketakutan

2. ada post soal perlawanan untuk Metro TV http://www.kaskus.co.id/post/569f5dc...9b09c37b8b4569

3. terakhir, kapolri pastikan ancaman bom Bali hoax
http://nasional.kompas.com/read/2016....di.Bali.Palsu
http://elshinta.com/news/43463/2016/...inyatakan-aman

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun