Mohon tunggu...
Helmiati Helmi
Helmiati Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya helmiati,dari prodi S1 PGSD,hobi saya mendengarkan lagu dan memasak, kepribadian saya introvert, ekstrovert, pemaaf,disiplin,optimis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL (Sosial Emosional Learning) dan CASEL (Collaborative Academic Sosial Emosional Learning)

20 Januari 2025   13:42 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Sosial Emosional (Social Emotional Learning atau SEL) adalah proses di mana individu, baik anak-anak maupun dewasa, mempelajari dan mengembangkan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi mereka, menunjukkan empati terhadap orang lain, menjalin hubungan positif, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Menurut Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), SEL melibatkan lima kompetensi inti:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi sendiri dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi perilaku, serta menyadari kelebihan dan kekurangan diri untuk membangun kepercayaan diri.

2. Manajemen Diri (Self-management): Kemampuan untuk mengatur pikiran, emosi, dan perilaku dalam berbagai situasi, termasuk menetapkan dan mencapai tujuan.
3. Kesadaran Sosial (Social Awareness): Kemampuan untuk memahami dan berempati dengan orang lain, termasuk dari latar belakang dan budaya yang berbeda.

4. Keterampilan Berhubungan (Relationship Skills): Kemampuan untuk menjalin dan memelihara hubungan yang sehat dan saling menguntungkan, termasuk komunikasi yang jelas, mendengarkan aktif, dan kerjasama.
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang konstruktif dan menghormati diri sendiri serta orang lain dalam berbagai situasi.

Implementasi SEL di lingkungan pendidikan telah terbukti memberikan dampak positif terhadap pencapaian akademik dan non-akademik siswa. Penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan keterampilan sosial emosional yang baik cenderung memiliki skor akademik yang lebih tinggi, kesejahteraan mental yang lebih baik, tingkat kehadiran yang lebih tinggi, dan lebih jarang terlibat dalam masalah dengan teman sebaya.

Mulai Menulis

Lihat ke Halaman Asli
Dinda Melanie
Mahasiswa

FOLLOW
Social emosional learning dan collaborative academic social emosional learning
   
19 Januari 2025   21:40 |Diperbarui: 19 Januari 2025   21:40
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik
Pembelajaran Sosial Emosional (Social Emotional Learning atau SEL) adalah proses di mana individu, baik anak-anak maupun dewasa, mempelajari dan mengembangkan keterampilan untuk memahami dan mengelola emosi mereka, menunjukkan empati terhadap orang lain, menjalin hubungan positif, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Menurut Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), SEL melibatkan lima kompetensi inti:

1. Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali emosi sendiri dan bagaimana emosi tersebut mempengaruhi perilaku, serta menyadari kelebihan dan kekurangan diri untuk membangun kepercayaan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun