Mohon tunggu...
Helmiati Helmi
Helmiati Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya helmiati,dari prodi S1 PGSD,hobi saya mendengarkan lagu dan memasak, kepribadian saya introvert, ekstrovert, pemaaf,disiplin,optimis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosional

19 Januari 2025   15:07 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Determinan ( faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial- emosional.
  Determinanan faktor yang mempengaruhi perkembangan teori emosional meliputi berbagai aspek yang berasal dari pendekatan ilmiah, sosial, dan filosofis. Berikut adalah penjelasannya:

1. Kemajuan Ilmu Psikologi dan Neurologi:

Perkembangan teknologi dalam studi otak, seperti pemindaian MRI dan fMRI, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana emosi diproses dalam otak.
 Penelitian pada sistem limbik, terutama amigdala dan hipotalamus, berkontribusi pada teori emosi berbasis fisiologis.

2. Pendekatan Filosofis dan Konseptual:
Filosofi kuno seperti Stoikisme dan Aristotelianisme yang membahas hubungan antara pikiran dan perasaan menjadi dasar awal teori emosional.
Konsep tentang dualisme pikiran dan tubuh oleh Descartes mempengaruhi pemikiran awal tentang emosi sebagai fenomena mental yang terpisah dari tubuh.
3. Pengaruh Sosial dan Budaya:
Variasi budaya dalam mengekspresikan dan memahami emosi mendorong pengembangan teori yang lebih kontekstual dan lintas budaya.

Teori seperti konstruktivisme sosial menyatakan bahwa emosi dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya tertentu.
4. Pendekatan Evolusi dan Biologis:

Determinan ( faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial-emosional.
   1. Kemajuan Ilmu Psikologi dan Neurologi:
Perkembangan teknologi dalam studi otak, seperti pemindaian MRI dan fMRI, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana emosi diproses dalam otak.
    Penelitian pada sistem limbik, terutama amigdala dan hipotalamus, berkontribusi pada teori emosi berbasis fisiologis.

2. Pendekatan Filosofis dan Konseptual:
Filosofi kuno seperti Stoikisme dan Aristotelianisme yang membahas hubungan antara pikiran dan perasaan menjadi dasar awal teori emosional.

Konsep tentang dualisme pikiran dan tubuh oleh Descartes mempengaruhi pemikiran awal tentang emosi sebagai fenomena mental yang terpisah dari tubuh.

3. Pengaruh Sosial dan Budaya:
Variasi budaya dalam mengekspresikan dan memahami emosi mendorong pengembangan teori yang lebih kontekstual dan lintas budaya.

Teori seperti konstruktivisme sosial menyatakan bahwa emosi dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya tertentu.

4. Pendekatan Evolusi dan Biologis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun