Mohon tunggu...
Helmi Al Hafid Fauzi
Helmi Al Hafid Fauzi Mohon Tunggu... Operator - Tenaga Kependidikan STAI Darul Falah

I am Helmi, I studied at the Faculty of Applied Sciences, Telkom University in 2013 and then completed my Bachelor of Communication Studies at Sangga Buana University, YPKP, Bandung in 2021. I once worked as a graphic editor at the Eka Karya Mandiri printing house in Batujajar-Bandung Barat, works as a substitute teacher for arts and culture subjects at MTs. Arrukhshatul'ulum, then worked as Madrasa Data Operator and Public Relations Staff at MTs. Arrukhshatul'ulum, working as a piano tutor for several months, was part of the Angklung Rumawat team of coaches who taught at SMP Santo Yusup Bandung, Cibabat Hospital and Bandung Customs.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Bullying di Zaman Nabi

3 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 3 Juli 2024   15:38 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di zaman Nabi Muhammad SAW, terdapat beberapa kisah yang bisa danggap sebagai bentuk perundungan, meskipun istilah tersebut tidak digunakan pada masa itu. Berikut adalah beberapa contoh kisah yang relevan:

Bilal bin Rabah

Bilal adalah seorang budak asal Ethiopia yang memeluk islam. Dia mengalami siksaan yang luar biasa dari majikannya, Umayyah bin Khalaf, karena keislamannya. Umayyah menyiksa Bilal dengan cara dijemur di bawah terik matahari dan meletakkan batu besar di dadanya, sambil memaksanya untuk meninggalkan Islam. Namun, Bilal tetap teguh dengan mengucapkan "Ahad, Ahad" (Allah Maha Esa). Akhirnya, Bilal dibebaskan oleh Abu Bakar as-Siddiq.

Khadijah binti Khuwailid

Istri Nabi Muhammad SAW ini juga mengalami tekanan sosial dan psikologis karena mendukung suaminya dalam menyebarkan Islam. Meskipun tidak dalam bentuk kekerasan fisik, Khadijah menghadapi banyak penghinaan dan ostrasisme dari masyarakat Quraisy yang menolak ajaran Islam.

Abu Dhar al-Ghifari

Abu Dhar adalah seorang sahabat Nabi yang dikenal karena keberanian dan ketegasannya dalam menyampaikan kebenaran. Setelah masuk Islam, Abu Dhar pulang ke sukunya dan menyampaikan ajaran Islam. Dia mendapat perlawanan keras dari kaumnya dan dipukuli hingga pingsan beberapa kali. Namun, dia tetap gigih dalam menyebarkan islam.

Sumayyah binti Khayyat

Sumayyah adalah salah satu sahabat perempuan Nabi yang pertama kali syahid karena keimanannya. Dia disiksa oleh Abu Jahal dengan cara yang kejam dan akhirnya dibunuh karena menolak meninggalkan Islam. Keberaniannya menjadi simbol keteguhan iman dan ketabahan dalam menghadapi persekusi.

Nabi Muhammad SAW sendiri juga sering kali menjadi sasaran penghinaan, ancaman, dan perlakuan tidak adil dari kaum Quraisy karena ajarannya yang menentang kepercayaan dan kebiasaan mereka. Beliau tetap bersabar dan terus menyebarkan ajaran islam dengan cara yang penuh hikmah dan kebijaksanaan.

Kisah-kisah di atas menunjukkan bahwa bentuk-bentuk perundungan dan penindasan sudah ada sejak zaman dahulu, namun kekuatan iman dan keteguhan hati mampu mengatasi segala bentuk ketidak adilan dan kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun