“Jika Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif sudah korupsi, pertanyaannya siapa lagi yang akan mengawasi dan diawasi korupsi ?”.
Itulah kata-kata dalam iklan di tvone.
Saya juga bingung siapa lagi yang akan mengawasi. Mungkin rakyat yang akan jadi pengawas di Negara ini. Tapi, masa rakyat Indonesia yang bejibun ini mengawasi Negara. Pendidikan pun masih kurang di Indonesia ini, bagaimana ingin mengawasi Negara. Mungkin-mungkin sih, tapi dengan kebodohannya dan Negara akan lebih banyak memilki tikus-tikus yang memakan uangnya sendiri. Sama aja bohong. :D
Jika ini terus berlanjut, gimana nantinya?
Apakah negara ini tak terurus lagi ?
Apakah tidak ada lagi Negara ?
Apakah ? Apakah ? dan Apakah ?
KPK mana ? mana KPK ?
Mengapa mudah sekali sih jalannya para koruptor ini. Seharusnya kan lebih signifikan dalam menghadapi masalah ini. Saya bukannya ingin memerintah kepada KPK tapi saya ingin mengajukan saran saya agar jalannya para koruptor ini janganlah dipermudah walaupun mereka memberi suap. Biarlah mereka rugi karena dari suapnya bisa mengganti kerugian Negara kita.
Menurut saya para koruptor ini adalah orang miskin yang mempunyai kejeniusan tinggi dan menggunakannya kejeniusannya dengan taktik yang hebat untuk mengambil uang rakyat. Mana ada orang miskin yang sedang kelaparan dan tidak punya kesabaran yang tidak tergiur melihat uang-uang yang bertumpuk atau angka-angka yang nolnya panjang.
HUUUU … Manakala ketahuan, mereka akan disorot media dan sungguh memalukan jika masuk tv dengan aib. Mungkin mereka lebih senang jika aibnya diketahui. Bagaimana keluarganya dan anak-anaknya melihat ini. Pastilah mereka malu dengan kelakuan salah satu keluaraganya atau orang tuanya atau mungkin saja keluarganya tidak peduli. Aarrrgghhh … Ngapain juga mikirkan ini,biarlah meraka yang memikirkan, apapun tanggapan mereka.
Sebetulnya saya pun kurang tau masalah hukum-hukum Negara ini, tapi sebagai rakyat yang juga mengikuti perkembangan di negaranya, layaklah mengemukakan pendapatnya. Saya bukannya ingin memerintah kepada KPK tapi saya menyampaikan saran dan SEMOGA ARTIKEL SAYA INI DIBACA OLEH SALAH SATU ANGGOTA KPK. Yaa, lebih diperketat lah mereka yang korupsi ini, walaupun mereka bukan koruptor sebenarnya karena mungkin tertuduh oleh koruptor. Biarlah mereka merasakan jera dengan akibat korupsi ini. Walau hanya tertuduh, mereka sudah masuk penjara atau diawasi polisi sehingga mengurangi adanya korupsi karena telah merasakan akibatnya.
Saya sangat geram melihat para koruptor yang dipanggil ke KPK lalu mereka kembali ke rumah lalu dipanggil lagi lalu ke rumah lagi dan ujung-ujungnya tidak jadi masuk penjara karena kejeniusannya dalam membela dirinya sehingga KPK kalah. Padahal uang yang mereka ambil banyak loh, bukan seribu atau dua ribu.
Apa sih yang mereka inginkan ? apa tidak cukup gaji kalian sekarang untuk menghidupi keluarga kalian ? hilangkan rasa gengsi kalian jika tidak punya uang lebih untuk bergaya didepan teman-teman kalian. Kalau masih ingin juga, jadilah pengusaha yang sukses, pastilah kalian akan lebih kaya dibanding koruptor, halal lagi. Ingat umur Pa,Bu ,kalian bukan balita atau remaja yang mungkin masih lama meninggalnya, kalian harus siap-siap menjelang kematian yang tak tau kapan. Kalian seharusnya bukan berfoya-foya di dunia ini. Kalian seharusnya juga memikirkan akhirat nanti. Duuuuhhh, sedih saya melihat manusia sekarang sampai-sampai tak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI