Mohon tunggu...
Mega Juniaty Finalda
Mega Juniaty Finalda Mohon Tunggu... -

Hello! My name is Mega Juniaty Finalda Situmorang, just call me Mejun. I was created by Jesus. I come from East Jakarta, Indonesia. I am drummer. And I love Coffee very much :) follow my twitter @mejuns

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ini Agama Saya; Jangan Didebat, Jangan Diganggu

10 Juli 2013   15:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:45 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Zaman sekarang ini, perdebatan soal agama sudah tidak asing lagi bagi diri saya sendiri, atau mungkin juga bagi anda. Saya yakin banyak diantara kalian semua mengerti apa yang saya maksud. Saya menulis artikel ini bukan untuk berdebat, bukan untuk mengajari apalagi mencari kebenaran. Saya hanya menyampaikan pendapat saya tentang agama-agama yang ada di dunia.

Saya adalah orang yang sangat tidak suka jika agama diperdebatkan. Menurut saya, agama sangat tidak bisa untuk menjadi bahan perdebatan. Agama itu soal kepercayaan. Agama tidak bisa dibicarakan dengan menggunakan logika.

Kalau saja sekarang ini saya dan anda misalnya, berdebat mengenai agama masing-masing. Saya yakin, baik anda maupun saya tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa "Agama Sayalah Yang Paling Benar". Jika tidak seperti itu, untuk apa kita memeluk agama kita sendiri?

Ada beberapa hal yang sangat saya pertanyakan, Kenapa sih, harus selalu menperdebatkan perbedaan dalam agama? Apa keuntungannya? Apa maknanya? Yakinkah anda, bahwa anda yang paling benar? Anda bisa menjamin dengan kebenaran yang sangat anda pertahankan tersebut? Kalau bisa jawab, silahkan menjawab :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalau misalnya anda tidak suka dengan agama lain yang bisa saja anda sebut penyembah dewa lah, aneh lah, tidak masuk akal lah, ya biarkanlah! Itu kepercayaan pada diri masing-masing. Kita semua hanya manusia biasa. Semua berdosa di bumi ini. Tidak ada satupun manusia yang tau mana yang paling benar dan mana yang paling salah. Tidak ada satupun manusia yang tau siapa yang bisa masuk surga dan siapa yang tidak bisa masuk surga. Tidak ada satupun manusia yang tau kitab suci mana yang paling benar dan kitab suci mana yang paling salah. Itu semua rahasia dan kuasa Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut saya, agama soal kepercayaan Iman di dalam jiwa masing-masing. Tidak sepantasnya kita memperdebatkan agama. Tidak seharusnya agama selalu difikirkan menggunakan logika. Hal yang baik menurut saya hanya biarkanlah saudara-saudara kita memeluk dan mempercayai agamanya masing-masing. Jangan ganggu agama orang lain, apalagi memperdebatkannya. Yang tau akan kebenaran hanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena ini agama saya, janganlah mengganggu dan jangan diperdebatkan.

Sekian, terima kasih dan Tuhan memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun