Mohon tunggu...
Mega Juniaty Finalda
Mega Juniaty Finalda Mohon Tunggu... -

Hello! My name is Mega Juniaty Finalda Situmorang, just call me Mejun. I was created by Jesus. I come from East Jakarta, Indonesia. I am drummer. And I love Coffee very much :) follow my twitter @mejuns

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Biasakanlah Menulis Berita/Informasi yang Positif tentang Indonesia

21 Juni 2013   10:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:39 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap hari, berita/informasi adalah suatu hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita bisa mendapatkan berita melalui televisi, radio, internet, koran atau majalah dan bahkan melalui teman-teman, tetangga dan saudara pun bisa mendapatkan berita. Apapun itu jenisnya. Namun, pernahkah kalian sadari, berita mana yang paling banyak di-update di negara kita ini? Berita negatif atau positif? Kalau menurut saya sih berita negatif. Setuju kah? Yap.. kalau setuju ya sudah, kalau tidak setuju juga tidak apa-apa. Di negara kita ini bebas berpendapat bukan?

Berikut, saya akan sharing tentang pengalaman saya dalam mengamati berita-berita di acara televisi. Ketika jam makan siang di kantor, hal yang saya lakukan adalah menyaksikan berita di acara televisi Indonesia. Tau ngga? Setiap hari dan siang hari, berita yang paling banyak di-update adalah berita tentang kecelekaan, pembunuhan, pemerkosaan, narkoba, kebakaran dan lain – lainnya yang negatif. Itulah alasannya mengapa saya selalu mengganti channel untuk menuju ke acara yang meng-update informasi positif. Biasanya, saya ke channel Kompas Tv atau Trans Tv. Mengapa? Karena setiap siang update nya ngga yang negatif terus.

Pada dasarnya, jenis berita yang negatif juga perlu kita ketahui. Sangat perlu bahkan. Tapi, apakah harus dominan? Kalau menurut pendapat saya, berita positif yang dominan sangatlah baik untuk negara kita. Coba deh, kalau lebih dominan berita-berita negatif mengenai Indonesia, apa kata turis atau orang luar negri yang secara sengaja atau tidak sengaja menyaksikan berita Indonesia? Kenapa sih, ngga berita yang positif aja yang lebih dominan di-update? Contohnya, tentang kemajuan pengusaha-pengusaha di Indonesia, prestasi-prestasi anak bangsa, musisi dan seniman Indonesia yang terkenal di luar negri sana dan masih banyak lagi. Memang sudah ada yang meng-update, tapi jarang.

Saya berpendapat bahwa, berita negatif mengenai Indonesia lebih banyak diberitakan dibanding berita yang positif. Kita jarang ada yang tau kan informasi/berita yang positif tentang saudara-saudara kita di Irian Jaya, Pulau Maluku, atau di tempat-tempat yang kurang ter-update di Indonesia. Mungkin ada yang sudah tau, tapi jarang kan? Saya sangat berharap, informasi atau berita yang sering di-update di negara Indonesia adalah yang positif. Ngga mungkin juga kan, kita update yang positif tentang Indonesia tapi dampaknya malah negatif untuk Indonesia?

Saya berharap, berita dan acara di Indonesia lebih mengedepankan tentang ciri khas budaya Indonesia, wisata alam yang baik di Indonesia, flora dan fauna Indonesia, anak-anak Indonesia yang berprestasi, usaha-usaha orang Indonesia yang maju, tokoh-tokoh pahlawan yang patut dipelajari dan masih sangat banyak lagi hal-hal yang positif tentang Indonesia. Saya yakin, hal tersebut merupakan satu langkah sederhana untuk memperkenalkan Indonesia yang positif kepada siapapun. Bukan berarti, berita yang negatif tidak perlu. Berita negatifpun perlu, hanya saja jangan terlalu dominan..

Demikian pendapat dan sharing dari saya. Semoga bermanfaat. Yang kurang sependapat dengan pendapat saya juga boleh saling sharing. Terimakasih J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun