Mohon tunggu...
Findani
Findani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Membaca, belajar, dan berkarya apa saja!

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Cerita Horor "Pertemuan Terakhir dengan Pak Usep di Rest Area"

13 Mei 2024   20:55 Diperbarui: 13 Mei 2024   22:03 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama aku tidak berjualan di rest area karena mengalami sakit parah yang sampai mengharuskanku untuk operasi. Banyak uang telah keluar dan aku harus Kembali bekerja secepatnya. Aku menjual soto di sebuah rest area tol Cipali. Semakin malam pengunjung semakin jarang. Setelah meminta penjaga ruko sebelah menunggui sebentar, aku berjalan-jalan sampai hampir ke tepi rest area aku melihat Pak Usep seorang pegawai cleaning service yang sudah tua itu sedang merokok sambil berjongkok di pinggir rest area yang menghadap tanah kosong.

"Eh Pak Usep." Sapaku, lalu ikut jongkok untuk merokok.

Aku melihat dia menatap kosong tanah di depannya. Ada yang aneh dari mukanya. Seperti bengkak, dan dari kulitnya yang tua itu terlihat urat-uratnya begitu ungu. Matanya juga merah, seperti orang yang kurang tidur atau sedang sakit.

"Asa tara katingal Jang, kamana wae?" Tiba-tiba Pak Usep bertanya.

"Aya Pa, kirang damang duh abi teh tos aya dua sasih, nembe jualan deui." 

Pak Usep bertanya ke mana sajakah aku selama ini. Aku memang dekat dengan orang-orang di rest area tetapi pak Usep ini kebalikannya. Ia lebih suka menyendiri, dan jarang berbicara. Kemudian aku menceritakan tentang sakitku. Kadang kami duduk merokok bersama dan ia hanya mendengarkan saja jarang bercerita tentang dirinya sendiri. Tapi malam ini tiba-tiba ia menceritakan bahwa ternyata ia hidup sendirian.

"Anak tinggal satu, istri sudah menginggal lama. Sebulan lalu nyoba nyari anak tapi ngga ketemu. Mau pulang juga ke mana?" Pak Usep terus bercerita dengan tatapan matanya yang kosong.

"Jang, nanti kalau punya keluarga dijenguk terus nya. Sering-sering pulang, jangan kerja terus. Nanti nyesel."

Kemudian Pak Usep mematikan roko, mengantongi puntungnya, dan berjalan ke belakang bangunan. Setelah selesai merokok, aku kembali ke ruko, ibu penjaga ruko kulihat duduk menunggui jualanku.

"Maaf lama Bu, tadi ketemu Pak Usep dulu tumben-tumben ngobrol sambil ngerokok."

"Lha Pak Usep mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun