Mohon tunggu...
Salwadira Des R
Salwadira Des R Mohon Tunggu... Mahasiswa - The Words Don't Mean A Thing

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030110)

Selanjutnya

Tutup

Love

Dikira Orientasi Seksual, Sapiosexual Si Pecinta Kepintaran

11 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 11 Juni 2022   09:12 2429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Definisi Sapiosexual | Sumber : Paragram.id

Banyak dari kita masih asing mendengar kata "Sapiosexual" atau "Sapioseksual" bukan? Apakah Sapiosexual itu sendiri sebenarnya?

Sapiosexual atau Sapioseksual adalah ketertarikan seseorang terhadap kepintaran orang terutama terkait gairah seksual mereka. Bahkan dalam jurnal ilmiah "Intelligence", dikatakan bahwa seorang sapiosexual lebih menginginkan pasangan yang cerdas, karena hal ini membuat mereka terangsang secara seksual oleh kecerdasan. 

Pada 2018, dilakukan penelitian yang diberi judul "Some People Are Attracted Sexually To Intelligence: A Psychometric Evaluation of Sapiosexuality". Disebutkan dalam penelitian ini bahwa kecerdasan dijadikan kriteria terpenting oleh sebagian besar orang dalam memilih pasangan. Dalam penelitian juga disebutkan bahwa orang yang memiliki kecerdasan terlihat lebih menarik.

Dalam penelitian tersebut, survey yang dilakukan adalah survey kepada 383 orang dewasa tentang ciri-ciri pasangan yang mereka inginkan dari pasangan yang menurut mereka romantic, dan juga seberapa tertarik mereka pada orang-orang dengan tingkat kecerdasan yang berbeda.

Dikutip dari Psypost, dikatakan bahwa, "Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa 'cerdas' adalah karakteristik berperingkat tinggi dalam diri seorang pasangan, tetapi saya ragu bahwa orang-orang lebih menyukai tingkat kecerdasan yang sangat tinggi dalam diri pasangannya," ucap salah satu dosen senior di University of Western Australia, Gilles Gignac.

Profesor Gilles Gignac | Sumber : ResearchGate 
Profesor Gilles Gignac | Sumber : ResearchGate 

Para peneliti juga mengembangkan ukuran sapioseksualitas yang menanyakan kepada partisipan seberapa setuju atau tidaknya mereka pada pernyataan seperti "Mendengarkan seseorang berbicara dengan sangat cerdas membangkitkan gairah seksual saya" dan "Ini akan menggairahkan saya secara seksual untuk melakukan percakapan yang merangsang secara intelektual dengan calon pasangan."

Selain itu, penelitian tersebut menggunakan empat tes kognitif untuk menguji kecerdasan para partisipan itu sendiri.

"Kami menemukan bahwa sapioseksualitas dapat diukur secara psikometrik dan antara 1% dan 8% orang yang relatif muda (18 hingga 35) mungkin adalah sapioseksual. Namun, menariknya, seberapa cerdas seseorang (diukur dengan tes IQ sebenarnya) tampaknya tidak memprediksi sejauh mana orang mengidentifikasi diri mereka sebagai sapioseksual," jelas Gignac.

Perdebatan tentang Sapiosexual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun