Nah akhirnya Batik Betawi Mpok Laela makin naik daun  sejak rajin ikut pameran, lalu di tahun 2015 Mpok Laela di daulat mengajari miss Universe 2014 Paulina Vega dan Putri Indonesia 2015  membatik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.  Sejak saat inilah Batik Betawi Terogong menjadi semakin meningkat peminatnya. Sekarang sedikitnya ada 15 pengrajin batik yang turut meramaikan Batik Betawi Terogong.
Bahkan ada motif khusus ondel ondel Maudy. Yakni pesanan batik Maudy Kusnaedi pemeran Zaenab di film Si Doel anak betawi. Model ondel ondel Maudy ini terkesan cantik dan tidak menyeramkan. Â
Ngomong ngomong soal motif, inilah yang unik dari Batik Betawi Terogong. Karena motifnya memanfaatkan semua iconic yang ada di Jakarta. Bayangin ya sodare sodare itu patung selamat datang bisa jadi motif yang cakep. Â Nggak nyangka kan Monas bisa jadi gambar yang menarik saat dilukis di sebuah kain dan jadi selembar batik tulis. Â Yes bahkan tiap tiap motifnya ada nilai filosofisnya. Seperti tebar mengkudu yang memiliki arti, tekun dan sabar emang kudu. Â
Nah memang sih pembuatan batik itu perlu ketekunan dan kesabaran. Â Kok tahu sih? Ya tahu Wong setelah mendengar sambutan dari Mpok Laela Kita langsung diajari membatik. Â Proses membatik disini sebenarnya sama seperti proses membatik batik Jogja yakni menggunakan malam (lilin) Â dan mencelup untuk proses pewarnaaan. Â "Zaman dulu Ibu ibu yang membatik tidak pakai master, mereka langsung menggambar motif diatas Kain" cerita Mpok Laela. Â
WOW, Ya itu kami sendiri tak terbayang kalau harus menggambar sendiri langsung begitu. Karena menjilplak gambar dari master saja belum lurus xixixix. Â Aku sok sok an pula menjiplak banyak motif diatas Kain putih selebar sapu tangan. Kupilih motif yang kecil dan sedikit rumit.
Ekspektasiku hasilnya nanti akan sangat keren. Malang tak dapat ditolak mujur Tak dapat diraih. Rupanya proses menulis malam dengan menggunakan canting tak semudah yang kukira. Prosesnya Tak perlu kuceritakan ya, kalau kamu penasaran mending kapan kapan kemari deh ikut workshopnya. Masa kalah ama bule dan tourist Asia lainnya yang sering ke Workshop dan belajar membatik disini.Â
 Fiyuh Kenapa hasil membatikku jadi kurang kece?  Permasalahannya ada dua. Ada yang terlalu banyak kena tetesan malam sehingga bleber kemana mana. Ada juga yang tidak tembus sampai belakang saking takutnya bleber. Yang akhirnya menghasilkan gambar yang aneh hehehe.
"Practice makes perfect" Hibur mbak yang mengajari kami. Ya begitulah gaes. Memang harus tebar mengkudu, tekun dan sabar emang kudu. Â Untunglah hariku kembali cerita setelah menyelesaikan proses canting, Kain yang sudah kutulisi malam kukumpulkan untuk dilakukan Proses pencelupan warna. Â Nah perut yang lapar Karena keroncongan menyambut gembira semangkuk soto Betawi lengkap dengan nasi hangat dan sambal merah serta keping keping emping yang menambah nikmat makan siang hari itu.