Mohon tunggu...
hello dwiky
hello dwiky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Unej 2021

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNEJ Mengajak Pemilik UMKM ke Era 4.0

31 Agustus 2021   19:33 Diperbarui: 31 Agustus 2021   19:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MAHASISWA UNEJ MENGAJAK PENJUALAN UMKM KE ERA 4.0 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA QRIS SEBAGAI ALAT         PEMBAYARAN

KKN BTV III UNEJ 2021

    (https://unej.ac.id/)

Lumajang -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember 2021. Kali ini Universitas Jember mengambil Tema, Back To Village III yang dimana mahasiswa di tahun ini melakukan KKN di daerah asal masing-masing. Disini Universitas Jember memberi Mahasiswanya 5 pilihan Tema Tematik untuk dilakukan pada saat pelaksanaan KKN di daerah masing masing, Dan Mahasiswa dibebaskan untuk memilih salah satu dari tema yang diberikan oleh Universitas Jember, Saya Dwiky Firmansyah Melakukan KKN di Daerah saya tinggal, di Desa Blukon Sadeng Kecamatan. Lumajang, Kabupuaten. Lumajang

"Pada kegiatan KKN saya pada tahun ini, Saya mengambil Topik KKN yaitu "Program Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19", dengan harapan saya bisa membantu meningkatkan lagi omset penjualan, dan saya juga berharap juga bisa memberikan solusi supaya penjualan kedepannya tetap maju dan terus berkembang usaha Home Industry milik Bapak Eko Wijiono tersebut." Ujar Dwiky

Home Industry Milik Bapak Eko yaitu Beliau Menjual Kerupuk Bawang Disini yang dimana Beliau masih menerapkan penjualan secara konvensional yaitu dengan cara menaruh kerupuk-kerupuknya di toko-toko klontong sekitar Desa Blukon Sadeng,disini Program Kerja yang saya bisa tawarkan kepada Bapak Eko Wijiono setelah saya berdiskusi dengan beliau, yang menjadi permasalahan utama disini yaitu beliau masih menerapkan sistem penjualan secara konvensional yang menyebabkan penjualan milik Bapak Eko Wijiono ini belum diketauhi oleh banyak masyrakat terutama diluar Desa Blukon Sadeng disini saya menwarkan Program kerja yaitu dengan cara membuatkan QRIS sebagai alat Pembayaran Non-Tunai, Membuatkan Akun Sosial media. Dan diharapkan dari kedua proker tersebut semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada masalah buat kedepannya,

Disini  saya ingin merealisasikan program kerja saya, yaitu yang pertama saya ingin  membuatkan membuat Pembayaran dengan sistem Non-tunai atau kita bisa sebut dengan QRIS, dengan adanya QRIS ini diharapkan pelanggan tetap Bapak Eko tidak harus menggunakan uang cash dalam melakukan pembelian baik di Toko Klontong milik Bapak Eko maupun Membeli Kerupuk Bawang milik Bapak Eko.mengingat juga jaman sekarang sudah Era 4.0 yang dimana arus digitalisasi sistem keuangan yang makin cepat perkembangannya, dan juga dengan adanya sistem pembayaran QRIS milik Bapak Eko merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menjawab semua kebutuhan terlebih dalam mendongkrak Penjualan Home Industry di tengah masa pandemi sekarang ini.

Lalu setelah Program Kerja yang pertama telah selesai dan tidak ada hambatan, saya akan merealisasikan Program Kerja yang kedua, yang dimana membuatkan Akun Sosial Media usaha Home Industry milik Bapak Eko ini,disini saya akan membuatkan Akun Sosial Media Wa,Facebook,Instagram mengingat sekarang lagi dilanda Pandemi Covid-19 yang dimana orang berbelanja tidak bisa keluar rumah dan akhirnya memilih belanja secara online,itulah mengapa saya berkeinginan membuatkan Akun Sosial Media buat Bapak Eko dan juga nantinya saya akan melakukan dengan Bapak Eko tentang cara penggunaan Akun Sosial Media, Hal ini saya lakukan dikarenakan pada saat ini Bapak Eko hanya menjual produknya secara konvensional dengan cara menaruh produknya ke toko-toko klontong sekitar Desa Blukon Sadeng.dan dengan adanya media sosial juga dapat memperluas untuk pemasaran dan penjualan produk,selain itu juga kita dapat mengikuti perkembangan teknologi,dan ada juga beberapa program kerja lainnya.

Dwiky Menyatakan, dengan adanya Program Kerja yang telah ditawarkan diharapkan usaha Home Industry milik Bapak Eko ini lancar dan terus berkembang, dan juga mampu mengikuti perkembangan zaman.

(DWIKY FIRMANSYAH, KEL-53, Andrew Setiawan Rusidanto, S.TP., M.Si)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun