Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Iklan Satu Menit, Ambyar Bertahun-tahun

6 Mei 2020   23:30 Diperbarui: 6 Mei 2020   23:37 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tangkapanlayar
tangkapanlayar

Mungkin ada perasaan malu, iya terkadang kita pun malu mengakui orang tua kita karena tampilan yang lusuh, tidak berpendidikan, bukan seperti orang tua yang dimiliki orang-orang yang cukup "beruntung". Aku pun jadi mengingat sosok ayah yang seringkali mengantar jemputku sekolah hingga kuliah. Sama, aku dulu juga malu rasanya melihat teman-teman diantar dengan mobil, kadang aku minta untuk tidak stop di depan paagar. karena aku merasa papa ku orang yang galak. 

tangkapanlayar
tangkapanlayar

Ketika pulang, ia masih melihat ayahnya menunggu di pos saat hujan deras. Ia pun segera meminta temanya untuk berhenti dan berkata "Aku stop dsi sini saja, 

Ayah sudah jemput". Kedua temanya saling menatap dan berkata "Ayah..". Scene ini pun sangat berkesan ketika sang anak teringat perjuangan ayahnya dari dulu yang mengantar dan menjemputnya di kampus.

Tangkapanlayar
Tangkapanlayar
Iklan ini sangat menyentuh sekali, tentang hubungan anak perempuan dan ayahnya. Karena selama ini, di masyarakat kita Ibu berperan penting dan memiliki emosional yang erat dengan anak perempuanya. 

Namun di iklan yang berdurasi semenit ini sukses membuat ambyar ingatan-ingatan masa lalu bersama sesosok ayah. Tidak dengan kenangan yang wow nan spektakuler, ternyata hal-hal kecil seperti ini pun ternyata menjadi sangat berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun