Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Si Mata Sapi Penyelamat Sahur

3 Mei 2020   21:57 Diperbarui: 3 Mei 2020   21:50 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Wah tidak terasa sudah memasuki hari ke-10 bulan Ramadhan. Sahur pun udah pada bingung mau makan apa?.  Semakin ke sini semakin rasanya berat untuk bangun dan makan sahur. Hidangan sahur pun biasanya sudah disiapkan sebelumnya dan tinggal dipanaskan. Kalaupun kepepet biasanya aku hanya memasak mie instan dan meminum segelas susu.

Aku pun sekarang lagi kehabisan kata-kata buat menulis hahah, tapi baiklah. Aku teringat mama selalu bilang kalau malas masak buat aja telor ceplok kasih bawang goreng selesai deh. Ah iya, aku juga jadi teringat filosofi di balik telor mata sapi. Ini sama seperti siapa yang berbuat siapa yang nama. sama seperti telor mata sapi,  yang bertelor ayam, eh yang dapet nama si sapi. Wah, aku makin garing. hhi

Membuat telor mata sapi ternyata gampang-gampang susah yaa... kebanyakan minyak terkadang jadi meletup-letup dan si kuning pecah, Terlalu matang membuat telor pun menjadi lebih krispi. Entah berapa kali juga ingin membuat telor mata sapi ala restaurant tapi yaaa sering gagal lagi. Nah ternyata ada tips nya loh biar telor ceplok sama seperti di restaurant.

Tipsnya 

- Tidak semua teflon bisa digunakan untuk ceplok telor, nah kalau yang gede kurang  maksmimal. Pilih Teflon yang memiliki cekung agak kedalam 

- Gunakan api yang kecil

- Siapkan dua wadah kecil untuk memisahkan bagian putih dan kuning

- Oleskan minyak sedikit 

- Setelah teflon panas masukan putih telur

- Jika sudah cukup matang masukan kuning telur

- Jika ingin kuning yang matang matikan api dan tutup teflon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun