Mohon tunggu...
Hellen Nur Qolbi
Hellen Nur Qolbi Mohon Tunggu... lainnya -

orang gak penting yang lagi belajar menulis tanpa ditunggangi kepentingan

Selanjutnya

Tutup

Money

Bos dan Saya (2)

3 November 2013   09:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlagak bak penulis terkenal Robert T. Kiyosaki dengan serial Rich Dad n Poor Dad, saya terinspirasi untuk menulis sekuel tulisan Bos dan Saya ;). Tulisan-tulisan ini bukanlah bermaksud menggurui apalagi menyombongkan diri, seakan-akan cuma saya yang punya bos :D

Memang kita banyak dipengaruhi oleh orang-orang yang pernah jadi pemimpin kita. Seperti tulisan saya sebelumnya, Bos saya paling anti dengan kalimat "pekerjaan belum kelar" meskipun hal tersebut disebabkan saya membantu membuatkan bahan meeting beliau. Setiap saya mangkir dari tugas saya dengan alasan membantu orang lain maka bos akan mengeluarkan jimat ampuhnya "protect yourself". Dalam dunia kerja, tugas utama kita adalah melindungi diri sendiri, "kamu tidak akan dinilai oleh pimpinan kamu dari seberapa banyak kamu membantu tugas orang lain tapi dari seberapa hebat kamu menyelesaikan tanggungjawab kamu!". Pada akhirnya, jadilah saya seorang yang bisa berkata "tidak" kepada si Bos jika pekerjaan segunung. Dalam dunia kerja, dengan intrik beragam, sifat orang juga beragam, ada yang rajin namun tak sedikit juga yang malas dan suka memanfaatkan orang lain, jurus protect yourself kayaknya jurus yang wajib diterapkan.

Suatu hari, pada salah satu sesi-sesi obrolan santai saya bersama si bos, beliau menyampaikan bahwa kepemimpinan itu adalah proses duplikasi. "Suatu hari jika staf yang kamu pimpin jadi seorang pemimpin, sadar atau tidak, banyak atau sedikit, dia akan menduplikasi orang-orang yang pernah memimpinnya. Tanggungjawab kamu sebagai pemimpin tidak hanya menyelesaikan tanggungjawab kamu dengan cemerlang tapi kamu juga harus bisa memperhatikan kesejahteraan staf dan memberikan teladan yang baik"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun