Mohon tunggu...
Helin Tryani
Helin Tryani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Si Anak Tunggal

30 April 2015   22:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1430406015774253009

[caption id="attachment_413998" align="aligncenter" width="465" caption="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/anak-tunggal-ilustrasi-_121210134252-930.jpg"][/caption]

Walaupun ga punya saudara untuk bermain, curhat tentang kelurga dan rebutan barang, tetapi kita masih punya sahabat yang bisa kita ajak untuk berebut barang dan orang tua yang sayang serta perhatian ke kita. Jadi, jangan murung dulu dan merasa menjadi anak tunggal itu selamanya engga enak, karena selain hal yang minus, jadi anak tunggal juga banyak plusnya, kok!

Plus :
Perhatian Orang Tua Yang Terfokus
Karena tidak mempunyai saudara, jadi perhatian orang tua akan lebih fokus ke kita saja. Itu akan membuat kita merasa lebih aman dan mendapatkan penuh kasih sayang. Biasanya, anak tunggal juga memiliki hubungan yang kuat dengan orangtua.

Menjadi Lebih Mandiri
Anak tunggal rentan lebih banyak sendiri. Mulai dari menjalankan tugas sendiri, menyelesaikan masalah keluarga tanpa bantuan dari seorang kakak ataupun adik, diberikan tanggung jawab yang tinggi untuk membuat ortu bangga karena kita hanya satu-satunya anak yang menjadi tumpuan mereka. Karena dalam melakukan dan memperjuangkan sesuatu harus berjuang seorang diri dan percaya diri atas segala sesuatu yang dilakukan.

Minus:
Merasa Kesepian
Tidak ada teman rumah yang bisa jadi teman bercerita dan diajak bercanda membuat kita sering merasa kesepian dan bosan. Karena hal ini, anak tunggal pun jadi cenderung pendiam. Dengan punya banyak kegiatan positif disekolah ataupun diluar rumah, kita bisa buang jauh rasa kesepian ini.

Orang Tua Jadi Protektif
Karena ingin anak satu-satunya selalu aman, ortu akan menjadi protektif ke kita. Banyak campur tangan ortu dalam pergaulan sampai bila kita punya masalah. Lebih sering diksusi dengan ortu akan membantu kita untuk meyakinkan ortu bahwa ada saat tertentu kita bisa menjaga diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun