Mohon tunggu...
Aufa Helga Ramdhani
Aufa Helga Ramdhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

23107030089(Mahasiswa Aktif UIN SunanKalijaga)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mulailah Bahagia dari Hal Kecil

12 Juni 2024   11:22 Diperbarui: 12 Juni 2024   12:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang bukan sumber kebahagiaan? pernyataan tersebut pasti membuat sebagian besar orang tidak setuju, bagaimana bisa uang bukan sumber kebahagian padahal segala hal didunia ini butuh uang, ibaratnya setengah masalah di hidup kita pasti hilang, banyak masalah kita juga bisa diselesaikan dengan uang, Jika sakit tinggal pergi kerumah sakit, jika lapar dan ingin makan tinggal makan dan jika belum punya rumah tinggal beli rumah, dan lain sebagainya. Tentu saja orang kaya bisa melakukan itu semua tapi kenapa orang kaya bisa berpendapat bahwa uang bukanlah sumber kebahagiaan?

Ternyata orang kaya melihat kekayaan bukanlah sebagai sesuatu yang wajar disyukuri karna sejak awal mereka sudah terbiasa dengan kekayaan dan kemewahan. Kemampuan manusia menilai sesuatu biasanya terbatas pada pengamatan, pengalaman dan lingkungan. Tentu saja hal ini bukanlah hal yang aneh mengingat bahwa orang kaya pasti jarang sekali merasakan kesusahan seperti Masyarakat umum dan orang kaya pasti memiliki lingkup pertemanan  orang orang kaya juga. Penghasilan dua digit, tiga digit bahkan sampai ber milyaran pasti sudah menjadi hal biasa untuk mereka karna di lingkup lingkuan mereka hal tersebut juga merupakan hal biasa bagi mereka.

Permasalahan orang kaya juga tergolong unik bagi kita yang kesehariannya sangat berbeda dengan mereka, coba bayangkan jika suatu hari pembaca ikut nongkrong dengan Kumpulan orang kaya, salah satunya curhat "Gue bingung nih guys mau parkir pesawat sama kapal gw dimana secara kan mobil dan kapal gue itu banyak" tentu saja kita sebagai orang pada normal umumnya pasti bingung dan ikut membandingkan dengan diri kita "gw aja kalo parkir motor gue masukin ke ruang tamu" mungkin bagi kita masalah mereka terkesan mengada - ada dan dibuat -- buat tapi bagi mereka masalah ini adalah masalah yang penting.dan nyata

Sedikit dari kita yang bisa relate atau mengerti dengan masalah yang mereka hadapi karena memang banyak sekali perbedaan kita dengan mereka seperti latar belakang, kondisi sosial, ekonomi bahkan tingkat pendidikan kita berbeda dengan mereka, seakan seperti dunia tempat kita hidup sangat berbeda dengan mereka dan kita hidup di dua dunia yang berbeda, Tentu saja tidak sedikit dari mereka yang merasa terasing dengan kita karna merasa berbeda.

Beberapa orang kaya juga pasti merasakan hubungan mereka dengan orang lain pasti tidak Genuine atau tidak tulus, mereka pasti sering berpikiran negative tentang orang disekitarnya apakah hubungan mereka ini memang tulus atau malah hanya dimanfaatin saja, tentu saja masalah tersebut menjadi masalah bagi beberapa orang kaya. Hal ini bukan hanya terjadi di dalam hubungan pertemanan melainkan di hubungan romantis hal ini sering terjadi, mereka didekati untuk diambil uang dan kepopuleran mereka. Hal itulah yang membuat mereka Overthinking

Ketika ada momen kumpul keluarga pasti beberapa dari kita berpikiran "wahh ada agenda pitching bisnis apa nihh kok mereka ngobrol berdua tu" padahal bisa saja mereka hanya mengobrol santai mengenai topik topik receh, lalu ketika mereka mengobrol akrab dengan orang baru dikantor pasti orang orang beranggapan bahwa mereka memasukan orang tersebut melalui jalur nepotisme.

Tentu saja setelah mengetahui hal diatas kita sebagai orang yang biasa mesti bersyukur bahwa memiliki teman atau relasi yang tulus yang bisa menemani kita disaat suka maupun duka, berbeda dengan orang kaya pasti beberapa dari mereka merasa overthinking Ketika memulai sebuah hubungan dengan seseorang dan bertanya-tanya apakah hubungan mereka ini tulus ataupun tidak

Tidak hanya mengenai masalah relasi tetapi tekanan sosial dan tanggung jawab yang dialami pasti juga sangat berbeda, mereka seringkali diharapkan dapat membantu roda perekonomian di Indonesia dan berkontribusi dalam Masyarakat melalui amal dan donasi. Meskipun hal ini terkesan positif tekanan sosial justru bisa membuat hidup mereka sulit. Kritik dan cacian juga merupakan hal yang harus mereka hadapi dalam keseharian mereka.

Di sisi lain kebahagian seringkali kita temukan dalam hal hal sederhana di kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya orang miskin dan orang kaya memiliki perspektif berbeda mengenai definisi apa itu kebahagiaan. Kebahagiaan adalah hal yang bersifat subjektif dan sangat berbeda antara satu orang dengan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun