Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Demam Bisa Turun Tanpa Perlu Panik

18 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   07:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Demam menjadi salah satu masalah kesehatan yang semua orang pasti mengalaminya. Suhu tubuh yang tinggi dapat dipengaruhi oleh cuaca yang ekstrim, pola hidup yang tidak sehat seperti begadang, atau penyakit yang menyerang sistem imun tubuh lainnya. Kondisi tubuh yang tidak fit ini membuat tubuh jadi malas bergerak, nafsu makan yang menurun, serta mampu menurunkan produktivitas. Orang yang mengalami demam akan membutuhkan waktu yang cukup untuk istrahat.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam yaitu meminum obat penurun demam, mengecek suhu tubuh secara berkala, mengonsumsi makanan yang sehat, meminum air putih dalam jumlah yang banyak, dan kompres menggunakan air. Langkah-langkah ini sudah kerap kali dilakukan sebagai tindakan preventif pada demam. Namun, masih terdapat orang-orang yang panik dan keliru dalam mempraktikkannya.

Pilihan baju yang dikenakan saat demam umumnya disarankan menggunakan pakaian yang tebal atau membungkus diri dalam selimut agar tubuh mengeluarkan keringat. Hal ini menyebabkan tubuh sukar menyesuaikan diri dengan udara dan proses penurunan suhu tubuh semakin lambat. Sebaiknya saat tubuh demam, kenakanlah pakaian yang tipis serta produksi keringat melalui aktivitas tubuh yang cukup seperti berjalan. Tindakan ini membuat tubuh tidak menyerah kepada demam. 

Kebiasaan yang salah lainnya, orang yang demam dianjurkan untuk tidak mandi. Alhasil demam pun betah di dalam tubuh orang yang diserangnya. Mandi menggunakan air hangat saat kondisi suhu tubuh tinggi merupakan pilihan yang tepat daripada membiarkan bakteri menjamur di dalam tubuh. Memilih untuk tidak mandi berhari-hari karena alasan demam akan membuat tubuh tidak nyaman serta dapat mengakibatkan berjamurnya penyakit lainnya. 

Hal lainnya adalah tindakan mengompres menggunakan air. Beberapa orang menginginkan proses penurunan demam secara cepat dan tepat. Namun, tindakan tepat harus diiringi dengan pilihan yang benar bukan durasi yang instan. Biasanya proses yang instan atau cepat akan membuat hasil yang diinginkan bertahan sementara. Sedangkan yang dilakukan dengan benar serta tepat akan memberikan hasil yang baik dan bertahan lama. Mengompres dengan air es, apakah efektif? Cara-cara yang seperti ini sesungguhnya menunjukkan betapa kita tidak betah dalam kondisi tubuh yang sakit. Namun, ini bukanlah cara yang tepat untuk pemulihan yang benar. Demam sebaiknya dikompres dengan air biasa yang suhunya normal bukan air kulkas atau es. 

Tindakan-tindakan di atas dapat membantu orang-orang untuk lebih peka pada proses pemulihan yang tepat. Tubuh yang sehat dapat membuat produktivitas menjadi maksimal, adanya energi positif untuk ditularkan kepada orang lain, serta kita merasa nyaman menjalani aktivitas sepanjang hari. Lebih baik mencegah demam daripada mengobati. Mari menjaga pola hidup yang sehat, maksimalkan waktu di pagi dan siang hari untuk mengerjakan aktivitas setiap hari, sedangkan di malam hari gunakanlah waktu untuk beristirahat. Konsumsi makanan yang sehat serta jangan lupa untuk meminum air secara berkala dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Saat cuaca ekstrim, usahakan untuk menjaga tubuh dengan mandi saat terkena hujan. Perbanyak cairan dalam tubuh saat panas terik menyengat. 

Tetap jaga kesehatan dan jaga imun tubuh agar terhindar dari demam dan penyakit lainnya.

Salam peduli dan salam sehat bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun