Halo Taruna-taruna Muda, senang menjelajah alam yang tidak akan pernah habis keindahannya. Taruna-taruna yang tinggal di Malang pasti pernah mengunjungi lokasi wisata yang satu ini, bukan? Wah, makin penasaran nih untuk Taruna-taruna yang berada di berbagai kota di Indonesia. Pernah menikmati kuliner ikan nila, bukan? Nah, Taruna Muda sekarang saya sudah berada di Kampung Nila Slilir. Kampung ini sangat unik karena berbagai sisi yang kita kunjungi tidak lepas dari perairan. Banyak warga yang berdiri di sepanjang kolam yang besar sedang menaburkan pelet untuk makanan ternak. Nah, saking penasarannya saya mendekat ke sisi kolam. Heran bukan main, benih-benih ikan sedang berlomba menyantap makanannya. Ikan-ikan ini menjadi ikon di daerah ini, Taruna. Tepat sekali, ikan Nila. Ikan Nila hidup di air tawar dengan nama ilmiah Oreochhromis niloticus. Ikan nila umumnya menjadi pilihan budidaya perikanan dalam masyarakat. Alasannya budidaya nila memiliki resistensi yang cukup tinggi terhadap kualitas air, dapat beradaptasi dengan lingkungan, memiliki protein yang berkualitas tinggi, serta mudah mengalami perkembangan. Hal ini menjadi poin-poin positif saat memilih untuk melakukan budidaya ikan nila.
Kampung Nila Slilir yang membudidayakan ikan nila merupakan kampung tematik Malang. Kampung ini, melakukan panen dalam kurun waktu 3 bulan. Sesuai dengan kecakapan ikan yang sudah layak konsumsi. Taruna, tahukah kamu masyarakat di sini melakukan panen Nila dari kolam bioflok. Apa itu Bioflok? Menurut sumber (www.litbang.pertanian.go.id) bioflok merupakan teknologi budidaya ikan atau teknik yang diperuntukkan untuk melakukan rekayasa lingkungan untuk memaksimalkan kebutuhan oksigen serta mikroorganisme secara langsung dalam menjaga kecernaan pangan yang baik. Taruna Muda, prinsip bioflok sangat cocok untuk budidaya ikan nila di Kampung Nila Slilir ini karena ikan nila menghasilkan protein yang tinggi dari bahan organik seperti limbah pertanian atau domestik. Sistem bioflok ini dapat dilakukan secara efisien di lahan-lahan yang sempit seperti perkotaan. Penerapan prinsip bioflok dapat meningkatkan hasil produktivitas ikan nila serta solutif untuk mendongkrak usaha budidaya ikan nila di daerah ini.
        Ada banyak kolam yang dibangun di Kampung ini karena budadaya nila merupakan kekuatan ekonomi masyarakat Kampung Slilir Nila. Setiap 3 bulan masyarakat akan melakukan panen nila untuk menunjang kebutuhan hidup mereka. Namun, info menarik dari kampung ini. Perilaku usaha budidaya dilakukan secara kolektif, sehingga hasil panennya menjadi milik bersama. Taruna Muda, kamu harus tahu lahan di daerah ini merupakan milik desa yang dikelola oleh masyarakat untuk kebutuhan Kampung Slilir. Jadi, pastikan Taruna merupakan warga Nila Slilir sebelum memanen ikan nilanya.  Usaha budidaya nila ini menjadi usaha dan perekonomian kreatif masyarakat karena digagas atas dasar kesadaran dan upaya untuk mencapai tujuan Bersama.
        Nah, Taruna Muda di daerah ini ada kelompok masyarakat POKDAKAN Krajan Sliri Sumilir (KSS). Kelompok ini merupakan kelompok budidaya ikan. Kelompok ini memiliki kepentingan yang sama untuk melakukan pembudidayaan terhadap ikan nila agar menjadi usaha yang dikelola secara Bersama-sama serta memberikan manfaat untuk masyarakat. Kelompok POKDAKAN KSS ini sudah lama dibentuk oleh masyarakat. Namun, ada kelompok yang usianya masih belum setahun dibentuk di daerah ini. Namanya, POKDARWIS kependekan dari kelompok sadar wisata. Jadi, daerah ini bisa dijadikan daerah kunjungan untuk para wisatawan, para pelajar, dan masyarakat umum. Selain usaha budidaya ikan, masyarakat Kampung Nila Slilir juga menyediakan lahan untuk bercocok tanam palawija yang dikerjakan oleh para ibu PKK RW 3 Bakalan Krajan Sukun di Malang.
        Namun, cikal bakal budidaya ikan Nila yang awet di kampung ini terletak di kolam belakang RW atau masyarakat sekitar sering menyebutnya sebagai kolam aset. Kolam belakang RW menjadi lokasi yang memelopori Kampung NIla Slilir serta menjadi cikal bakal berkembangnya kolam ikan NIla di RW3 Bakalan Krajan. Sudah sejauh ini kita menjelajah Kampung Nila Slilir. Matahari sudah di atas kepala, menu apa yang cocok untuk menemani lunch hari ini? Bagaimana dengan sajian ikan Nila, Taruna Muda? Ya, menarik bukan kita dapat menikmati hidangan ikan nila di Kampung Nila. Ada berbagai jenis olahan ikan nila yang sedap untuk santapan siang hari seperti balado ikan nila, nila bakar kecap, ikan nila bakar rica-rica, pepes ikan nila, sup ikan nila, ikan nila goreng, nila asam manis, pangek ikan nila, dan masih banyak lagi.
        Bagaimana Taruna Muda sudah berencana ke Kampung Nila Slirir? Kampung Nila Slirir sangat asri untuk dikunjungi karena terdapat pepohonan serta beragam kolam yang tidak menghasilkan bau, sehingga nyaman untuk dikunjungi.  Masyarakat yang kolaboratif dalam bidang usaha juga sangat kooperatif terhadap para pendatang. Swadaya masyarakat melalui usaha budidaya nila merupakan inisiatif dari masyarakat yang visinya untuk menjangkau masyarakat juga. Meskipun di masa pandemi sekarang, budidaya ikan nila yang dilakukan masyarakat di daerah ini tetap terjaga. Buat yang penasaran bagaimana rasanya menjadi pembudidaya ikan jangan ragu untuk mengeksplorasi Kampung Nila Slilir serta rasakan olahan sajian Nila yang beranekaragam. Selain itu, jangan lupa taburkan pellet di dalam kolam agar Taruna Muda dan ikan nila sama-sama menikmati hidangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H