Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Malam dengan Cangkir Kopi

10 Juni 2021   09:00 Diperbarui: 10 Juni 2021   09:30 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutanya pada secangkir kopi

Sudahkah ia menyapa pagi?

Kuteruskan kepada cangkir kedua

Sudahkan menyisakan untuk sore?

Kulanjutkan hingga malam

Kepada secangkir kopi

Sudahkah tidurku terjaga?

Gubrak, brak, brak...

Krek, krek, krek

Gagang pintu berisik di telinga

Ibu berdiri dengan daster tidurnya

"Sudahi", katanya agak keras

Kopiku habis bersama gelas yang terjatuh di lantai

Tugasku hampir jadi, kusudahi untuk kopi esok hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun