Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Progresif dalam Berpikir

20 Juli 2020   15:00 Diperbarui: 20 Juli 2020   15:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sulit untuk berpikir tentang masa-masa yang menyenangkan. Kesakitan menjadi lahan subur di kala harus berpindah mencari jalan yang terbaik. Aku belajar mandiri itu pun sulit. Biasanya saat bangun ada suara yang memanggilku untuk segera membuka kelopak mata. Hari ini di sebuah rumah kecil tampak tak berpenghuni sepanjang hari.

Aku mulai bosan ngobrol dengan diri sendiri. Menyandingkan diri dengan para penulis hanya menciutkan optimis untuk bertahan hidup lewat tulisan. Aku beristirahat menggenggam hp yang ukurannya lebih kecil dari sebuah buku. Namun, daya ingatku tentang foto yang secara bergilir membuatku ingat masa yang lalu.

Susah sekali untuk berunding di saat semua pada sibuk dengan pekerjaan. Setelah lelah menghampiri mataku, kembali aku berbaring. Kehidupan ini tak henti-hentinya membuatku pasrah untuk berhenti. 

Di alam yang lain,

"Gllen.."

Sastrawan yang tua itu memanggilku. Aku bergegas menghampiri ruangan yang seru untuk mengobrol dengannya. Dia bertanya apa resah yang membuatku berhenti mengikat huruf menjadi untaian kata-kata. Dengan sebuah pena dan secarik kertas disodorkannya padaku sebuah bait yang memiliki nilai seni yang tinggi.

"Kenapa tidak dipublish aja pak?"

"Ini keputusanku,"

"Pasti orang-orang akan berkomentar baik"

"Tidak semua menilai sama"

"Bagaimana bapak tau, belum dipublish?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun