Suatu saat anak saya sempat mengeluh kepada saya, dalam dialek Ambon "Mama, su lama mama seng bikin papeda voor beta makan. Beta su paleng lama seng makan papeda".Â
Atau dia mau bilang mamanya sudah lama tidak menyiapkan papeda (salah satu makanan khas Maluku dan Papua yang dibuat dari pati sagu yang berbentuk seperti gel dan sering dimakan dengan ikan kuah kuning atau colo-colo).Â
Dia mengeluh karena sewaktu Omanya masih hidup, omanya selalu menyiapkan papeda buat dia makan, dan saya sebagai seorang ibu bekerja kadang tidak punya waktu untuk menyiapkan papeda sebagai pangan lokal bagi keluarga di meja makan.Â
Bersyukur bahwa anak saya masih mengenal dan masih selalu ingin makan papeda, sementara mungkin banyak anak-anak sekarang yang sudah tidak mengenal bahkan tidak pernah mengonsumsi makanan lokal seperti papeda ini, padahal potensi pangan lokal di Maluku cukup banyak.Â
Malah sebenarnya manfaat fungsional selain manfaat gizi dari pangan-pangan lokal ini cukup beragam, namun jarang diketahui oleh masyarakat.Â
Mengapa dilupakan? Dan apa saja manfaat fungsional dari pangan-pangan lokal ini? serta bagaimana upaya yang dilakukan agar jangan dilupakan?
Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah pangan, sehingga menjadi unsur yang sangat strategis dalam kehidupan manusia. Aktivitas pertainan dilakukan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan manusia.Â
Proses produksi pangan di negara-negara berkembang, terutama untuk kawasan Indonesia timur kadang menjadi terhambat karena kurangnya kapasitas manusia maupun infrastruktur dibandingkan dengan negara berkembang maupun daerah lain di Indonesia.Â
Salah satu ciri sistem pangan dalam konteks ini adalah sangat tergantung impor, dan sistem pangannya dilemahkan dengan jauhnya jarak dari pasar global. Isolasi geografis dan tanntangan transportasi dan pembangunan yang tidak menyentuh hal mendasar di daerah timur Indonesia mendorong untuk dikembangkan cara yang efektif untuk merangsang produksi pangan domestik dalam upaya mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan.
Daerah timur Indonesia memiliki beragam sumber pangan lokal yang dapat digunakan untuk menjamin ketahanan dan kedaulatan pangan.Â