Mohon tunggu...
Helen Patrycia Simatupang
Helen Patrycia Simatupang Mohon Tunggu... Lainnya - Helen Patrycia

helen patrycia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alih Fungsi Lahan pada Pertanian di Kota Bekasi

29 Agustus 2021   14:38 Diperbarui: 29 Agustus 2021   15:16 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertanian adalah sektor penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pangan saja tetapi juga industri. Yang jika sektor pertanian dikembangkan dengan baik dapat memberikan manfaat kepada yang mengelolanya seperti meningkatkan perekonomian.

Kota Bekasi terletak di provinsi Jawa Barat dan menjadi kota yang sibuk dikarenakan Kota Bekasi selain melayani warga dari Bekasi sendiri juga dari wilayah yang mengelilingi Kota Bekasi seperti Kabupaten Bogor, DKI Jakarta, dan Kabupaten Bekasi.

Secara historis, Kota Bekasi dulunya adalah wilayah agraris yang kemudian bertranformasi menjadi kota dengan kegiatan perindustrian. Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal untuk kaum urban dan berkembang menjadi kota industri barang dan jasa.

Hal tersebut dapat menjadi potensi kota Bekasi. Namun, beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan Kota Bekasi kerap kali mengabaikan keseimbangan aspek-aspek lingkungan sehingga menurunnya kualitas lingkungan. Kota Bekasi semakin hari perkembangan dan pertumbuhan kotanya semakin pesat tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan RTH.

Pertanian merupakan salah satu dari ruang terbuka hijau, tapi sayangnya ruang terbuka hijau di kota Bekasi sedikit atau tidak sesuai dengan standar RTH pada tata ruang. Kota Bekasi lebih didominasi oleh pemukiman penduduk dan perdagangan jasa.

Lahan Pertanian di Kota Bekasi mengalami alih fungsi lahan. Pertanian di Kota Bekasi mengalami penurunan yang salah satunya disebabkan oleh lahan Pertanian di Kota Bekasi yang terbatas. Padahal nantinya hasil pertanian merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Lahan Pertanian yang terbatas ini dikarenakan adanya alih fungsi lahan di Kota Bekasi. Yang pada awalnya Kota Bekasi merupakan wilayah agraris kemudian bertransformasi menjadi kota industri dan perdagangan jasa. Lahan-lahan yang tak terbangun lebih banyak didominasi oleh pembangunan mall dan pemukiman. Rendahnya minat masyarakat pada pertanian juga merupakan faktor yang menyebabkan penurunan pertanian di Kota Bekasi

Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa pertanian di Kota Bekasi perlu dibenahi, karena bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan tetapi juga untuk mencapai RTH yang sesuai dengan standar tata ruang di suatu wilayah Kota Bekasi.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkannya penyuluhan mengenai pertanian di Kota Bekasi agar dapat meningkatkan lahan pertanian di Kota Bekasi dan mempertahankan lahan pertanian di Kota Bekasi yang sedikit agar dikembangkan dengan teknologi yang ada. Penyuluhan awalnya dapat dilakuakan dengan pemberian penyuluhan kepada para petani sehingga meningkatkan produktivtas petani dan lahan pertanian. Selain itu, pemerintah Kota Bekasi juga harus melakukan pengawasan alih fungsi lahan yang terjadi di kota Bekasi agar kota Bekasi tidak kehilangan sektor pertaniannya. Selain itu, perlu juga diadakannya sosialisasi kepada masyarakat mengenai pertanian dan alternatif selain makanan pokok yaitu beras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun