Sama seperti yang kita tahu, pandemi Covid - 19 di Indonesia masih terjadi sampai saat ini. Dari awal masuknya Covid-19 ke Indonesia sampai pada Selasa, 20 April 2021 Â Covid-19 di Kota Bekasi yaitu yang terkonfirmasi Covid-19 ada sekitar 41.576 orang. Dengan yang selesai melakukan isolasi atau sembuh dari Covid-19 ada 40.661 orang dan yang meninggal ada 530 orang. Dengan adanya Covid-19 ini memberikan dampak negatif terhadap semua sektor dan lapisan masyarakat. Banyak sektor dari berbagai lapisan masyarakat yang mengalami kerugian pada usaha baik jasa maupun barang. Untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini dibutuhkan penanganan yang sangat serius.
Dapat dilihat bahwa dari awal munculnya pandemic Covid-19, para pemerintah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat dan juga memberikan berbagai kebijakan untuk mencegahnya menular pandemi Covid-19 ini. Oleh karena hal itu, dibutuhkan peran seluruh lapisan masyrakat untuk penangana dan pencegahan Covid-19. Penanganan pandemi covid-19 di kota Bekasi sangat diperhatikan di mana pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan APBD 2021 untuk penangan pandemi Covid-19 dengan dana sebesar Rp175 miliar berasal dari anggaran tak terdug. Anggaran APBD 2021 untuk penangan covid-19 sebesar 175 miliar yang berasal dari anggaran tak terduga juga dugunakan apabila terjadi bencana alam.
APBD di Kota Bekasi untuk anggaran tahun 2021 telah disahkan pada Senin, 30 November 2020 oleh DPRD bersama dengan Wali Kota Bekasi, di mana disampaikan bahwa APBD yang dianggarkan sebesar Rp6,1 Triliun dengan pengalokasian yang terdiri dari belanja modal sebesar 1,02 triliun, belanja operasional sebesar 4,9 triliun, dan juga belanja tak terduga sebesar 175,9 miliar. Dimana pemasukkan berasal transfer pemerintah Rp3,1 triliun, pendapatan daerah sah sebesar Rp200,3 juta, dan dari PAD sebesar Rp2,5 triliun. Maka dari itu, APBD ini harus tetap memperhatikan estimasi laju perkembangan ekonomi baik secara lokal, nasional, maupun regional.
Fokus APBD 2021 di Kota Bekasi difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19 dan juga banjir. Banjir tidak dapat dilupakan dalam anggaran APBD 2021 karena banjir di Kota Bekasi sampai saat ini semakin parah. APBD di kota Bekasi dalam penanganan Covid-19 juga seharusnya memperhatikan sektor-sektor lainnya seperti UKMK. Sektor-sektor lain juga perlu diperhatikan agar terjadi pemulihan ekonomi di kota Bekasi dimana perekonomian dapat tetap terkendali walapun di tengah pandemic Covid-19.
Dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian maka diperlukan fokus dan juga prioritas dari APBD untuk penanganan pandemi Covid-19. APBD kota Bekasi yang pada tahun 2021 difokuskan untuk penanganan Covid-19 dan juga penanganan banjir harus dilakukan secara efektif. Dikarenakan pandemi Covid-19 belum selesai, maka untuk menagani hal tersebut diperlukan prioritas APBD.
Selain covid-19, APBD Kota Bekasi juga difokuskan untuk penanganan banjir di Kota Bekasi. Banjir di kota Bekasi sering terjadi dan semakin parah sehingga menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat. Dampak dari banjir di Kota Bekasi banyak sekali misalnya terdiri dari kehilangan harta benda, nyawa, aktivitas masyrakat terganggu, dan lain sebagainya. Â Dikarenakan banjir di Kota Bekasi sangat parah semakin tahunnya, maka diperlukan aanggaran APBD yang di prioritaskan dan juga difokuskan untuk banjir tersebut yang di mana tidak menggangu anggaran yang lain yaitu seperti untuk penanganan Covid-19.
Fokus APBD terhadap penanganan pandemic Covid-19 yaitu digunakan untuk bantuan sosial kepada masyarakat kota Bekasi dan penyedian fasilitas Kesehatan yang dibutuhkan di rumah sakit pemerintah daerah. Anggaran untuk penangan covid -19 ini berasal dari belanja tak terduga sebesar 175,9 miliar. Pemerintah Kota Bekasi dalam APBD kota Bekasi ini diharapkan digunakan secara benar-benar efektif dan selektif agar dapat cepat mengatasi dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19.Â
Dimana APBD ini harus benar-benar memberikan manfaat kepada khalayak banyak dan terjadinya transparansi dalam penggunaan APBD di Kota Bekasi seperti dalam pemfokusan anggaran penanganan COVID-19 agar dapat dipergunakan secara efektif untuk pelaksanaan pemberian vaksin dan lain sebagainya. Maka, nantinya di tahun 2021 ini layanan kesehatan masyarakat dapat menangani segala aspek baik aspek kuratif maupun preventif tetapi yang paling utama adalah asek preventif sehingga dapat terjadinya penguatan pada sistem layanan Kesehatan. Oleh karena itu, dalam hal ini bukan hanya peran APBD saja yang diperlukan, tetapi juga harus adanya fokus dan kerja sama dari berbagai lapisan masyarakat.
Dengan adanya prioritas APBD untuk penanganan covid-19 diharapkan agar Pemerintah Kota Bekasi tidak hanya memfokuskan APBD Kota Bekasi untuk penanganan covid-19 saja tetapi sambil memperhatikan sektor-sektor lain seperti UMKM, Pendidikan, dan lain sebagainya. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, perekonomian di kota Bekasi tetap dapat terkendali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI