Tangisannku terurai menjadi tawa
Dukaku terpecah menjadi bahagia
Dan air mata yang terlanjur jatuh
Tak berubah menjadi dilema
Dengamu, kesedihanku termakan sirna
Â
Terkadang disatu waktu,
Prasangka pernah menjauhkanmu dariku
Tapi sungguh sahabatku,
Amarah takkan berhinggap lama dibenakku
Kusadari diriku terikat jauh kedalam hatimu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!