Mohon tunggu...
Helena Putri
Helena Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Saya seorang mahasiswa yang hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Standar Tiktok: Pengaruh Terbesar Kepercayaan Diri Bagi Remaja Putri

5 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 5 Desember 2024   09:39 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Media sosial khususnya TikTok, memegang peranan besar dalam kehidupan remaja saat ini terkhusus remaja putri. Platform ini memberi mereka kesempatan untuk berbagi kreativitas, mengekspresikan diri, dan berinteraksi dengan teman-teman atau bahkan influencer yang mereka kagumi. Salah satu peran TikTok yang berdampak positif bagi remaja putri adalah membangun rasa percaya diri, mereka merasa lebih percaya diri dan merasa lebih dihargai saat mendapat perhatian atau pujian atas konten yang mereka buat di Tiktok, entah itu video dance, pengetahuan, ataupun video yang sedang tren di saat itu.

Sering Insecure Karena Lihat Konten di TikTok

Namun, di sisi lain, TikTok juga sering kali menampilkan tekanan yang cukup besar, terutama soal penampilan fisik. Banyaknya konten yang menampilkan kulit yang mulus, tubuh ideal, dan bentuk wajah yang dianggap "sempurna" yang sering kali membuat para remaja merasa tidak cukup baik dengan kondisi fisik mereka sendiri. Remaja putri sering merasa tertekan untuk memenuhi standar kecantikan di TikTok dan berujung membandingkan diri mereka dengan apa yang mereka lihat di TikTok. Ketika mereka merasa tidak sesuai atau tidak memenuhi standar itu, mereka bisa merasa kurang percaya diri atau insecure. Perasaan itu sering muncul, terutama ketika mereka merasa tubuh atau penampilan mereka tidak seperti "standar" yang dijadikan patokan.

Sering dijumpai kasus remaja putri yang ragu, tidak percaya diri, bahkan takut untuk mengunggah foto atau konten yang telah mereka buat di akun pribadinya dengan alasan "ngga pede karena mukaku jerawatan" atau "ngga pede karena aku gendut" atau bahkan "ngga mau karena takut diomongin orang" . Padahal, mengunggah foto atau konten video merupakan hal yang wajar. Mereka selalu terpatok pada standar yang dengan tidak langsung dibuat oleh orang-orang.

TikTok dan Kesehatan Mental Remaja Putri

Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka, karena banyak remaja yang merasa bahwa mereka hanya akan dihargai jika mereka memenuhi standar kecantikan yang tidak masuk akal itu. Mereka mungkin merasa kurang berharga jika tidak mendapatkan banyak like atau komentar positif, yang akhirnya mempengaruhi cara pandang mereka terhadap diri mereka sendiri. Tekanan ini bisa membuat mereka merasa rendah diri serta merasa tidak pantas karena mereka merasa dituntut untuk tampil sempurna agar bisa mendapatkan perhatian dan pujian dari banyak orang.

Paparan terus-menerus terhadap konten yang mengutamakan penampilan fisik atau status sosial bisa menambah tekanan psikologis bagi remaja putri. Beberapa remaja merasa tertekan untuk memenuhi standar kecantikan atau popularitas yang tidak masuk akal itu. Selain itu, komentar-komentar negatif juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh. Dengan sadar atau tidak sadar, orang suka berkomentar yang merujuk pada body shaming. Komentar-komentar negatif tersebut timbul biasanya karena rasa iri hati atau perassan sebal terhadap seseorang. Karena penyakit hati, mereka tidak memedulikan perasaan orang lain.

Manfaat Positif TikTok

Meski begitu, pengaruh TikTok terhadap kepercayaan diri remaja putri bukanlah sesuatu yang dijadikan patokan. Jika menggunakan TikTok dengan bijak, maka kita pun bisa  mendapat manfaat positif. Contohya dengan menunjukkan bakat atau ide-ide kreatif yang ada dalam diri untuk memberi afirmasi positif terhadap diri sendiri. Dengan dibantu komentar-komentar yang positif yang bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang, khususnya remaja putri. Banyak juga orang yang membuat konten TikTok berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan banyak orang. Konten tersebut juga dapat menyebarkan pengetahuan secara mudah dan menyenangkan.

Jadi, perlu bagi kita untuk bisa memanfaatkan platform TikTok dengan bijak. Dan tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena kita sudah diberi porsi masing-masing oleh Tuhan. Jadi, tetap percaya diri dan cintai diri sendiri ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun