Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Malam Dia Bertanya

23 April 2021   18:14 Diperbarui: 23 April 2021   18:18 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada malam dia bertanya, apakah hidup hanya serangkaian proses usang yang itu-itu saja
Yang harus dilakoni dari bangun tidur hingga kembali berada di peraduan
Meski hati berlari mengembara jauh ke dalam angan
Meski asa hilang entah kemana

Pada malam dia bertanya, apakah kehadiran manusia adalah kebahagiaan bagi alam semesta
Atau malah membawa duka nestapa bagi ibu bumi
Hutan-hutan gundul dan kering mengenaskan
Sungai dan lautan yang tercemar mematikan

Pada malam dia bertanya, apakah bulan masih mau mengeluarkan sinarnya
Yang telah dikalahkan sinar lampu-lampu penuh semarak dan terus menerus menyala
Seolah-olah dunia akan terus berputar dan hidup terus berjalan
Seolah-olah kematian adalah cerita dongeng anak-anak dan tak akan pernah datang 

Pada malam dia bertanya, apakah keheningan masih mau datang mengunjungi hati manusia
Yang selalu dikalahkan oleh suara-suara bising keakuan yang memekakkan
Seolah-olah harta, tahta dan martabat adalah mata uang emas yang harus diperjuangkan
Hingga titik darah penghabisan

Pada malam dia bertanya, apakah kegembiraan hanyalah milik kanak-kanak
Yang menanti-nantikan hujan datang membasahi bumi
Seolah-olah langit menggelitik kepolosan mereka
Sebelum kedewasaan menggantikannya dengan topeng-topeng kemunafikan

Pada malam dia bertanya, kemana keserdehanaan menyembuyikan dirinya
Kemana dia harus mencarinya
Kemana semuanya ini akan berlabuh
Apakah malam akan menjawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun