Helda Putry Hanayuki Erdiawan
Kelompok 52 Gelombang 3
PMM Bhaktiku Negeri 2024
Universitas Muhammadiyah Malang
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sudah dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan topik pembahasan Sosialisasi kepada Orang Tua Muda Memberikan Pemahaman Parenting untuk Menyikapi Kasus Perundungan kepada Anak di Desa Tegalpakis Kecamatan Kalibaru. Dengan adanya kegiatan ini yang salah seorang mahasiswa dari kelompok 52 gelombang 3 yang bernama Helda Putry Hanayuki Erdiawan (Prodi Ilmu Pemerintaha) yang dibimbing langsung oleh dosen Fitrian Aprilianto, S.E, M.E.
Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang smart parenting kepada orang tua muda atau ibu-ibu muda dalam membentuk karakter anak agar dapat terbebas dari maraknya kasus perundungan yang sedang ramai dibicarakan. Terlebih dulu akan sedikit dijelaskannya tentang parenting yaitu ilmu untuk mengasuh, membimbing, dan juga mendidik anak dengan cara baik dan benar.Â
Sebagai orang tua memiliki peran penting dalam pengasuhan anak yang harus dibekali untuk membersamai anak-anak. Ilmu parenting seiring berjalannya waktu terus mengalami perkembangan sehingga kita harus bisa mengetahui setiap generasi.Â
Terlebih lagi dengan banyaknya kasus perundungan yang semakin hari semakin bertambah, sebagai orang tua pastinya khawatir dalam perkembangan anak apalagi yang sudah masuk ke dunia Pendidikan bertemu dengan teman-teman sebaya, dari kekhawatiran itu maka terlaksananya sosialisasi ini agar bisa memberikan banyak ilmu dan juga pengetahuan terhadap rang tua agar bisa lebih baik lagi dalam mendidik karakter anak, agar anak terhindar dari menjadi pelaku perundungan dan atau menjadi korban perundungan.
Ibu-ibu muda di desa  tegalpakis sangatlah antusias untuk mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa UMM, berpartisipasi dan mau meluangkan waktu untuk mendengarkan banyak informasi serta pengetahuan yang diberikan. Di daerah pedesaan terkadang masih dianggap remeh dengan adanya perundungan, terkadang mereka menganggap itu hanya bercanda, namun dengan perkembangan waktu masa kini anak-anak generasi sekarang mudah menirukan apa yang sedang viral, mereka piker hal itu jika dia lakukan membuat dirinya menjadi keren, terlalu bebasnya anak-anak zaman sekarang dalam penggunaan gadget dan sudah pandai bermain sosial media.Â
Padahal dengan umur mereka untuk menyikapi banyak hal di dunia maya masih dikatakan belum mumpuni atau belum cukup umur. Anak-anak masih di fase perkembangan yang mereka mudah meniru apay yang mereka lihat dan dengar. Jika para orang tua hanya mau menuruti mereka meminta bermain gadget tanpa adanya pengawasan secara tidak langsug mereka belajar semua hal yang ada di gadget, anak-anak belum bisa menyaring mana yang harus dipelajari dan mana yang tidak boleh dipelajari.