Natal di Tengah Pandemi

Tak terasa sebentar lagi umat Kristiani merayakan hari kemenangannya dengan saling berbagi kasih dan penuh damai. Tidak sedikit warga yang sangat antusias dengan tibanya hari tersebut, walaupun perayaan natal kali ini sangat jauh berbeda dengan natal-natal di tahun sebelumnya. 

Ada yang menghias pohon natal di rumah saja tanpa keluar rumah sama sekali, ada yang menghias pohon natal dengan vibes yang berbeda, serta ada pula yang persiapan mudik untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, semua kegiatan tersebut tak luput dari protokol kesehatan yang harus selalu dipatuhi oleh masyarakat di Indonesia. Seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan saat sebelum atau setelah beraktivitas, menjaga jarak terhadap lawan bicara, serta harus melakukan test rapid, serology, maupun swab untuk yang hendak keluar kota atau pulau. Tak sedikit warga yang sangat menyayangkan hal ini, karena mereka tidak bisa bepergian dengan bebas dan leluasa, karena biaya test nya pun tidak sedikit. Jadi untuk warga yang tidak sanggup membayar test, memilih untuk merayakan natal hanya di rantauan saja.

Natal tahun ini memang sangat terasa perbedaannya, namun bagi umat Kristiani kedamaian takkan ada perbedaannya. Mereka yakin bahwa pasti ada hikmahnya dengan adanya musibah yang tak kunjung hilang ini. 

Tetapi tak hanya umat Kristiani saja yang merasakan dampaknya pandemi ini, tetapi umat lainnya pun ikut merasakan dampak dari pandemi covid - 19. Karena virusnya yang tak kunjung menghilang membuat masyarakat sangat kecewa atas tindakan pemerintah yang kurang aktif sehingga di tahun ini sangat banyak hal-hal yang dilewatkan. 

Mereka semua berharap dengan adanya vaksin baru yang dibeli oleh pemerintah ini pandemi perlahan mulai hilang dan tidak ada lagi yang meninggal karena virus ini. Serta kehidupan kembali berjalan normal seperti biasanya tanpa ada halangan atau larangan apapun dari pemerintah Indonesia.