Beruntungnya aku memilikimu
Seketika duniaku tak lagi semu
Beragam cahaya kau hiasi sudut ruanganku
Ruangan yang sedari dulu gelap dan penuh haru
Kini, kamu hadir untuk menyembuhkan lukaku
Bak cendana yang sangat berkhasiat menyembuhkan luka
Mengatasi stres dan darah tinggi
Menurunkan kolesterol, dan mengobati sakit kepala
Dari kayu mu bisa dijadikan bahan penambah parfum
Harum mu dapat menghilangkan setiap penat ku
Maka dari itu, aku sangat beruntung memiliki mu
Kamu tak perlu berlebihan dalam berpakaian
Tak perlu kam meronakan merah bibirmu
Tak perlu kamu sulam alis indah mu
Bagiku, kesederhanaan mu sudah cukup membuatku selalu rindu
Kamu benar-benar meluluhkan kokohnya batu yang terdapat pada hatiku
Bagaimana mungkin manusia sekeras ku bisa bersikap lembut dihadapan mu
Terkadang aku merasa heran
Kenapa aku bisa seperti anak kecil dihadapan mu?
Aku seperti terpaku saat menerima omelan mu
Sihir apa yang kamu gunakan wahai nona?
Wewangian apa yang kamu tebarkan hingga membuatku selalu terpesona?
Apa karena sikap mu yang selalu membuatku selalu cinta?
Ah... apapun itu, aku sangat berterimakasih padamu
Karena kamu telah membuatku selalu bahagia
Terimakasih cendana ku
Tetaplah tumbuh seperti saat ini
Aku akan tetap menjaga mu
Rangkasbitung, 30 September 2024
Dari Rendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H