Dari Rendi adalah nama pena dari seorang anak bernama asli Rendi Wahyudi. Ia lahir di daerah pesisir pantai yang berada di Kabupaten Lebak bagian selatan. Bayah adalah kampung halaman ia di lahirkan. Namun sejak usia 2 tahun, ia dibawa oleh kedua orang tuanya untuk tinggal di daerah Sajira (salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Lebak bagian utara). Kedua orang tuanya membesarkan ia dengan penuh kasih sayang. Sejak kecil, Dari Rendi memiliki minat yang besar dalam menulis dan kreativitasnya mulai berkembang seiring dengan waktu yang berjalan.
Dari Rendi menjalani masa remajanya di pusat kota Rangkasbitung, ia menghabiskan waktunya dengan berkumpul dengan kawan sebayanya. Sewaktu SMA juga, ia lebih suka berolahraga, bermain musik, dan sesekali membuat coretan berbentuk puisi di buku diarynya yang sudah usang. Selepas berkumpul dengan kawan-kawanya, Rendi selalu menyempatkan waktu untuk membaca buku. Buku pertama yang ia baca adalah "Dilan 1990" karya Pidi Baiq. Ia menghabiskan bacaannya semasa ia duduk dibangku kelas 11 SMA. Tidak tanggung-tanggung, 3 judul buku karya Pidi Baiq itu ia habiskan selama 1 bulan penuh. Dari buku tersebutlah ia sangat mengagumi sosok Dilan. Sampai-sampai gaya berpakaiannya ia samakan dengan mengenakan jaket jeans saat bepergian.
Semenjak saat itu, ia selalu menulis. Ia lebih sering menulis puisi. Tapi setelah ia menginjakan kakinya dibangku peguruan tinggi, ia mulai mencoba untuk menulis artikel, cerita pendek, dan juga novel. Dalam setiap tulisannya, Rendi selalu memiliki ciri khas dengan mencantumkan tanda #darirendi yang menandakan bahwa "ini adalah tulisan Dari Rendi."
Dari Rendi menemukan kepuasan dan kegembiraan dalam proses menulis, ia menyadari bahwa tulisannya dapat menyampaikan pesan dan cerita kepada orang lain. Tak sedikit teman-temannya yang sudah mempunyai novel hasil karya sendiri. Dan itu merupakan hasil dari arahan seorang Dari Rendi.
Semasa kuliah, Rendi juga aktif dalam organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam Wasilatul Falah Rangkasbitung pada tahun 2020-2021. Sebelumnya ia juga pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Siswa saat SMA. Berkaca pada penilaian rekan-rekan di perkuliahannya, Rendi memang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik, ia juga memiliki bakat sebagai seorang konseptor, problem solving, dan manajemen konflik yang diakui oleh rekan-rekannya. Dengan sifatnya yang demikian, ia pernah dipercaya sebagai Sekretaris Umum di Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Lebak pada tahun 2022-2023.
Selain aktif di organisasi kemahasiswaan, ia juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia mendirikan sebuah komunitas dengan nama Kelompok Peduli Literasi Heirend. Komunitas ini bergerak pada bidang sosial dengan bertujuan meningkatkan daya minat membaca pada anak-anak dan remaja. Karena bagi Rendi, membaca adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan sedari dini agar ketika dewasa tidak mudah untuk dibodohi. Sesuai dengan narasi pada pembukaan UUD 1945 yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, ia bertekad untuk mampu membantu dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan dari negara Indonesia.
Instagram : https://www.instagram.com/heirend_
Youtube : https://youtube.com/@heirend_
#darirendi