Mohon tunggu...
Heince Mangesa
Heince Mangesa Mohon Tunggu... Apoteker - Di tuntun oleh passion, saya memilih bekerja untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat di level komunitas. Saat ini saya sementara mengimplementasikan program Kampung Sehat di Kabupaten Mimika, Papua. Kelompok sasarannya adalah masyarakat asli di pegunungan dan wilayah pesisir. Pekerjaan ini mmembuat saya dekat dengan aalam sungai, hutan bakau, laut dan keseharian masyarakat pedalaman. Banyak kisah dan cerita yang dapat ditulis disini. Tidak saja cerita pelaksanaan program tetapi juga kisah perjalanan, cerita tentang pohon, sungai, ikan dan mengupas suasana kampung-kampung pedalaman yang dikunjungi.

Manager program Kampung Sehat untuk OAP di pegunungan dan pesisir Mimika, menyukai penyelidikan epidemiologi, passionate bekerja bersama komunitas, adventurer dan menulis lesson learned

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Flying Doctor Care Jangkau Lembah Aroanop, Tembagapura

26 Agustus 2020   14:31 Diperbarui: 27 Agustus 2020   04:50 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Foto: dok. pribadi)
(Sumber Foto: dok. pribadi)
Aroanop adalah lembah dan dataran tinggi, selain Tsinga, Hoeya, Bela, Jila, Alama dan Waa yang di huni suku Amungme di Kabupaten Mimika, Papua. Selain Amungme, ada suku-suku lain yang menempati lembah ini, yaitu suku Mee, Damal, Dani, dan Moni.

Dengan populasi 1.039 jiwa (data 2017), lembah Aroanop terbentang di sebelah barat Banti di lembah Waa sampai ke perbatasan Kabupaten Paniai. Dan di sebelah bawah Grasberg Mine di utara sampai ke Opitawak di selatan.

Dari 7 kampung (dusun) di wilayah ini, Baluni dan Jagamin berada di sebelah utara di kepala air yang membentuk Sungai Arwanogong mengalir ke selatan yang lebih rendah, membelah kampung Omponi dan Anggigi 1 pada satu sisi dan Ombani pada sisi sungai yang lain.

Dua sungai lain yang melewati Arwanop adalah Sungai Butalanogong dan Sungai Omponogong. Tak ada ikan atau crustacea yang hidup di sungai-sungai ini. Kemungkinan karena temperatur air sungai yang sangat dingin.

Orang Aroanop memiliki marga seperti Omaleng, Jangkup, Janampa, Beanal, Bukaleng, Abugau, Dimpau, Wamuni dan Wandik. Marga Wandik menurut historisnya berasal dari Kabupaten Puncak di jantung deretan Pegunungan Tengah Papua. Kebanyakan aktivitas masyarakat di sini adalah berkebun, yang menghasilkan betatas, labu siam, labu kuning, terong belanda, rica dan kol.

Masyarakat juga memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk bercocok tanam seperti menanam daung bawang, jambu air dan jagung. Selain berkebun masyarakat juga beternak babi.

(Sumber Foto: dok. pribadi)
(Sumber Foto: dok. pribadi)
(Sumber Foto: dok. pribadi)
(Sumber Foto: dok. pribadi)
(Sumber Foto: dok. pribadi)
(Sumber Foto: dok. pribadi)
Ke-7 kampung atau wilayah pemukiman di Aroanop dapat dijangkau menggunakan Chopper, dimana di setiap kampung terdapat Helipad. Selain itu di Bandara Anggoinggin yang berbatasan dengan Kampung Anggegoin dapat didarati pesawat jenis Pilatus Porter dan Cesna Grand Caravan. 

Bandara yang berada 2.200 kaki dpl ini memiliki landasan pacu 461 meter dan lebar 18 meter. Sejak dibuka pada 2017, bandara ini melayani penerbangan Timika-Arwanop pp 2x seminggu dengan maskapai Susi Air.

Pusat aktifitas masyarakat ada di kampung Omponi yang berada di hamparan lembah Aroanop disisi sungai Arwanogong yang membawa ribuan kubik air dari hulu. Gemuruh air sungai terdengar sampai ke dalam kamar rumah petugas kesehatan.

Di kampung Omponi terdapat Puskesmas, Sekolah Dasar, Koperasi, Pos Keamanan, rumah guru dan rumah petugas kesehatan. Selain itu, tempat ini menjadi pasar untuk masyarakat dari kampung-kampung dapat memperjualbelikan hasil kebun mereka. Pasar dilaksanakan setiap hari Jumat. Sebelum aktifitas pasar di mulai, masyarakat yang berkumpul mengawalinya dengan beribadah dan membaca Alkitab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun