[caption id="attachment_98927" align="alignleft" width="300" caption="Ciuman di jalan raya? Heemmmm"][/caption] Walaupun dongeng-dongeng menceritakan tentang pangeran-pangeran yang menyatakan cinta kepada puteri-puteri dengan cumbuan yang dipenuhi ciuman, hubungan Alo dan Mince berbeda. Di masa lalu, Alo telah mencuri ciuman-ciuman dari pacar-pacarnya. Tetapi ketika Alo membungkuk untuk memberikan ciuman perpisahan, Mince menundukkan kepalanya. Bibir Alo hanya menyentuh keningnya.
Dengan suara yang malu dan pelan, Mince meminta maaf karena telah membuat Alo terkejut. Kemudian dia menceritakan kepada Alo tentang janji kanak-kanaknya untuk tidak pernah mencium pria lain selain mencium suaminya pada hari pernikahannya nanti.
Alo mengucapkan selamat malam kepada Mince, lalu ia pulang kerumah dan menceritakan kepada teman sekamarnya tentang gadis luar biasa itu dan cara-caranya yang luar biasa. Komitmennya pada kesucian memperkuat ketetapan hatinya untuk menemui Mince kembali.
Bulan-bulan dilalui dengan piknik, jalan-jalan, bersepeda, dan makan malam bersama teman-teman. Perlahan-lahan mereka menyadari bahwa bunga cinta telah bersemi diantara mereka. Mereka saling terbuka berbagi mimpi-mimpi dan akhirnya hati mereka tersentuh satu sama lain.
Bulan November merekapun tunangan, dan 3 bulan kemudian mereka menikah. Ketika Alo mengangkat selubung untuk memberikan ciuman pertamanya. Kedua-duanya merasa sangat happy. Ciuman yang sudah ditunggu-tunggu sekian lamanya.
Sekarang, dua puluh lima tahun telah berlalu, Alo dan Mince masih tetap menikmati berpegangan tangan, saling memberikan ciuman segar disetiap pagi, saling menatap penuh cinta, saling berbagi, bertumbuh dan semakin berkembang dalam hal mencintai.
Alo dan Mince…masih terus memberikan ciuman cinta, ciuman special sampai hari tua mereka. Cinta telah menjaga mereka..
Kalau kita memberikan ciuman, berikanlah ciuman kasih untuk pasangan kita dan bukan karena hawa nafsu.
Selamat berciuman!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H