Mohon tunggu...
Heidy Sengkey
Heidy Sengkey Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ingin selalu berbagi lewat tulisan...\r\n\r\nMenghargai hidup dengan kerja keras dan mengasihi sesama.\r\n\r\n^__* Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ocean Ecopark Ancol Adalah Istana dan Sorga Hiburan?

3 November 2011   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:06 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ocean Ecopark Ancol Adalah Istana dan Sorga Hiburan?

Sudah berulang kali saya mengunjungi Ancol. Tapi keberulangkalian mengunjungi Ancol tidak serta merta membuat saya bosan. Selalu saja ingin kembali lagi dan lagi. Begitu terus. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mengapa? Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata pilihan keluarga dan teman-teman saya. Objek wisata yang berlokasi di Jakarta Utara ini sepertinya memang sudah menjadi sebuah sarana hiburan sekaligus tempat relaks yang tiada bandingannya. Tua muda. Miskin kaya. Laki-laki pun perempuan.

Bagi saya pribadi, Ancol sudah menjadi aset bangsa yang mesti dipertahankan dan terus dipromosikan. Tempat ini adalah kebanggan Indonesia juga, dan sudah selayaknya dipelihara dan dijaga sebaik mungkin. Setidak-tidaknya Ancol juga sudah merepresentasikan beberapa keunggulan Indonesia di dunia hiburan dan tempat bermain anak, serta tempat releksasing keluarga yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Tempat ini serempak sudah menciptakan lingkungan sosial yang senantiasa terus berkembang secara positif melalui sajian hiburan berkualitas, yang sudah barang tentu juga di dalamnya memiliki unsur seni, budaya dan pengetahuan.

Upaya Ancol dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' sudah sepatutnya dan selayaknya di dukung semua pihak. Bayangkan, Ancol sudah ada sejak tahun 1966 bahkan jauh sebelum saya lahir. Tempat ini benar-benar sudah menjadi inspirasi dan pionir bagi dunia wisata hiburan berkualitas di tanah air. Semangat saya mengunjungi Ancol tak akan pernah memudar. Masih teringat di benak saya semasa remaja menaiki ‘Arung Jeram’nya, ‘halilintar’nya, dan masih banyak permainan menegangkan lainnya membuat adrenalin dalam diri saya berpacu sangat kencang memompa-mompa aliran darah dalam diri saya. Masuk ‘rumah hantu’ yang mencekam menambah semangat untuk mencari tahu apa-apa yang membuat penasaran lainnya.

Apalagi semenjak tempat wisata Ancol melakukan “go public” tahun 2004 terlihat jelas banyak sekali pembenahan-pembenahan diterapkan. Semakin kentara pula keprofesionalisan dan keseriusan Ancol menyikapi tuntutan masyarakat luas sehubungan dengan kebutuhan mereka akan hiburan wisata, dan menyelaraskannya dengan program-program pemerintah DKI Jakarta dan Indonesia.

Ada beberapa tempat favorit saya ketika mengunjungi Ancol (mungkin juga tempat favorit Anda?) seperti sebut saja Dunia Fantasi (Dufan) atauWorld Fantasy.Nah, sepertinya ini adalah pusat hiburan luar ruang yang terbesar di Indonesia. Di Dufan inilah serasa saya tau mau beranjak keluar. Apa saja mau saya coba naiki dan rasakan, seperti yang sudah saya tulis di atas. Banyak pengalaman luar biasa yang saya dan sanak saudara dapatkan di Dufan/

Tempat kedua yang tak bakalan saya lewatkan adalah Water Adventure. Iya, lengkapnya Atlantic Water Adventure. Oleh karena saya penyuka wisata air, maka tempat ini sudah barang tentu tidak boleh dilewatkan, iya nggak? Di sini saya puas berenang sambil menyelam. Menyelam sambil tidur. Luar biasa. Ada Poseidon (dewa laut), Plaza Atlas, Aquarius, dan yang lainnya. Jangan lupa, ada juga tempat khusus untuk anak-anak (Kiddy Pool).

Tempat favorit berikutnya. Nah, ini dia…wow..wow..wow…Sea World. Ini adalah underwater aquarium (aquqarium bawah laut) yang pertama dan mungkin saja satu-satunya di Indonesia. Dibangun di atas lahan yang sangat luas. Berjam-jam biasanya saya habiskan waktu untuk “nongkrong” dan sekaligus menambah khasanah pengetahuan saya akan dunia bawah laut di tempat ini. Dijamin kalau ke Sea World para pengunjung tak bakalan pulang dengan kecewa. Tak akan pulang dengan sia-sia. Just one word: Amazing!

Fasilitas Ocean Ecopark adalah yang termasuk yang palig menarik dan “hot”. Theme park terbaru seluas 33,6 ha ini tentu akan mengangkat citra Indonesia, apalagi menurut catatan bahwa tempat ini dipersiapkan menjadi sebuah fasilitas outdoor terlengkap di Asia dengan berbasis green lifestyle sebagai sarana pendidikan lingkungan hidup.

Ocean Ecopark akan dilengkapi berbagai sarana yang bisa dimanfaatkan bagi pendidikan lingkungan hidup seperti taman flaura, taman fauna dan fasilitas multifungsi untuk permainan petualangan terbuka seperti wahana Green Mission Paintball seluas 1,5 ha dengan kapasitas 200 orang dalam satu kali permainan paintball, wahana Ancol Outboundholic dengan flying fox sepanjang 48 meter adalah juga merupakan flying fox terpanjang di Indonesia. Strategi penataan Ocean Ecopark adalah bagian dari tujuan untuk mewujudkan konsep Green Ancol & Blue Ancol yang berbasis green lifestyle. Dilengkapi dengan eco island, eco energy, eco adventure dan eco art.

Di tempat ini saya menikmati keadaan persis sama ketika berada di Central Park New York Amerika, karena densitas pepohonon yang tinggi. Bayangkan kalau misalnya nantinya pohon-pohon sudah menjadi 10.000 pohon dengan jenis-jenisnya yang beragam. Fantastis! Sudah barang tentu kehadiran Ocean Ecopark akan semakin mendukung upaya untuk “go green”. Bukan hanya sebatas slogan, tapi mengejawantahkan itu dalam kenyataan.

Yang sangat berkaitan dengan itu juga adalah “Fantastique”. Ia adalah sebuah paduan pertunjukkan yang sangat edukatif dan dapat dinikmati oleh seluruh keluarga tanpa terkecuali. Seperti baru-baru ini dengan tajuk Fantastique Magic Fountain Show, adalah sebuah pertunjukkan yang didukung beragam teknologi dengan setting sebuah benteng kerajaan di tengah danau, yang mengangkat musical theater Ancol Paradise.

Atraksi malam yang ditampilkan sungguh sarat makna dan memiliki sebuah konsep edutainment. Konsep itu sebenarnya adalah perpaduan edukasi dan entertainment. Kita tidak hanya disuguhi hiburan, tapi hiburan yang bernilai pendidikan. Hiburan yang mendidik. Serta sudah barang tentu turut mengangkat kearifan lokal legenda yang ada di Indonesia yang sarat dengan pesan-pesan moral.

Saya juga pernah mengantar teman dekat dan pacar saya dari Amerika beberapa kali ke Ocean Park dan menikmati sajian “fantastique”, dan kekaguman dari mereka selalu terlontar. Bahkan ada teman yang bilang “This is my first time here but won’t be my last. I’ll come back here again pretty soon.” Seperinya daya tarik Ancol memang luar biasa. Mereka mengatakan bahwa secara keseluruhan Ancol tidak kalah bersaing, bahkan sedikit lebih baik dibanding Six Flags milik Amerika.

Tiap orang pasti memikul beban hati masing-masing. Tidak ada satu pun yang tidak memiliki beban. Beban itu berisi rupa-rupa pikiran dan perasaan yang belum tersalur atau teratasi. Orang lain mungkin saja tidak tahu dan tidah pernah akan tahu apa isi beban hati yang kita miliki. Itu menjadi rahasia pribadi kita.

Tapi terkadang beban itu menjadi terasa menyesakkan. Hati terasa galau, sakit, peridh dan pedih. Kadang kita tak sanggup membendungnya lagi. Saya beberapa kali mengalami hal serupa. Tapi pada titik dan kondisi seperti itu, saya punya cara menyalurkannya. Cara saya adalah dengan melakukan relaksasi dan rekreasi. Biasanya saya mengajak teman-teman terdekat, atau saudara-saudara saya untuk mengunjungi Ancol. Di sinilah hati dan pikiran saya menjadi plong. Benar-benar jujur saya akui bahwa tempat ini begitu menghibur dan punya daya tarik yang secara magically tak bisa saya jelaskan kenapa bisa. Tapi yang pasti, saya selalu terhibur dan terpuasakan.

Saya punya pengalaman ketika menaiki ‘halilintar’, saking cepatnya ia berputar di atas, kepala lagi di bawah, tiba-tiba topi cantik saya terlepas dan terbang jatuh entah kemana. Waktu itu saya kecewa sekali karena itu topi kesayangan saya. Bahkan kehilangan topi menutupi rasa takut saya waktu di atas ‘halilintar’ itu. Tapi apa daya, topi itu hilang. Ia pergi untuk selama-lamanya, saya tak berhasil menemukannya. Padahal itu juga adalah pemberian orang yang paling saya kasihi.

Kalau begitu apa saya jera dan kapok berkunjung ke Ancol? Ah, siapa bilang. Saya pasti ke sana lagi. Bagaimana dengan Anda?

Heidy A Sengkey.

Ocean Ecopark Ancol Adalah Istana dan Sorga Hiburan? http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/11/03/ocean-ecopark-ancol-adalah-istana-dan-sorga-hiburan/ via @kompasiana

Adeleyda Heidy http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/11/03/ocean-ecopark-ancol-adalah-istana-dan-sorga-hiburan/ Ancol Blog Competition wisata.kompasiana.com SukaTidak Suka · · Bagikan · 2 detik yang lalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun