Betapa Pentingnya Lendir Itu
Lendir adalah cairan kental yang agak padat dan mengalir lambat, seperti laiknya madu atau susu kental yang di jual di supermarket. Biasanya lendir inibasah (atau agak basah), berfungsi untuk melumasi dan melindungi banyak bagian dalam tubuh kita. Bagian-bagian itu terutama adalah yang berhubungan dengan pergerakan makanan, udara, air seni (urine), dan cairan yang dihasilkan oleh organ seksual.
Terdiri dari apakah lendir tersebut? Saya baca di beberapa buku kesehatan bahwa lendir ternyata terdiri dari air, protein khusus yang disebut mucin, sel-sel darah putih yang telah mati, sel-sel yang terlepas dari permukaan ‘pipa’ pada bagian tubuh kita, berbagai zat kimia dari sistem kekebalan tubuh, dan juga garam organik.
Ada beberapa jenis kelenjar lendir di beberapa tempat berbeda dalam tubuh kita, dan oleh sebab itu, masing-masing akan menghasilkan jenis lendir yang khusus (spesial). Contohnya, di lambung ada sebuah lapisan lendir yang tebal dengan fungsi utama untuk mencegah asam tercerna oleh lambung. Coba bayangkan, asam dapat melunakkan daging, bagaimana bisa usus tidak ikut dilunakkan oleh asam itu? Jawabannya adalah karena usus tersebut terlindungi oleh lendir ini. Di dalam mulut, maka lendir mencegah permukaan lembab di bagian dalam mulut agar tidak kering dan menjadi luka, juga berfungsi membantu makanan masuk ke kerongkongan. Bagaimana dengan lendir di hidung? Lendir ternyata juga menjadi bagian penting dari sistem pengaturan udara. Sistem lendir ini tidak hanya menangkap bakteri, partikel-partikel kecil, serta debu, tapi juga membuat udara yang masuk memiliki kelembaban 100% begitu mencapai bagian belakang tenggorokan.
Di masyarakat Barat, susu dan produk turunan dari susu lainnya, memasok 50% vitamin A yang sangat dibutuhkan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Lebih dari 50% kalsium, 33% riboflavin, dan 20% protein, vitamin B12 serta retinol. Karenanya, jika kita tidak ada pantangan atau alergi minum susu, maka produk susu dapat membantu asupan nutrisi tubuh kita.Minumlah susu secara rutin.
Ada begitu banyak orang yang percaya bahwa susu dapat membentuk lendir, padahal penelitian membuktikan sebaliknya. Susu tidak ada hubungan sama sekali dengan terbentuknya lendir. Anggapan-anggapan bahwa susu dapat membentuk semakin banyak lendir bermunculan mungkin saja karena susu kental yang dapat ditemui dimana-mana itu agak mirip-mirip lendir.HS.
Sumber bacaan: Low, P.P., Rutherfurd, K.J., Gill, H.S & Cross, M ---‘Effect of dietary whey protein concentrate on primary and secondary antibody responses in immunized, International Immunophaparcol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H