Mohon tunggu...
Heidy Sengkey
Heidy Sengkey Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ingin selalu berbagi lewat tulisan...\r\n\r\nMenghargai hidup dengan kerja keras dan mengasihi sesama.\r\n\r\n^__* Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Satu Juta KTP Hasil Teman Ahok itu Bukan Perkara Sepele

20 Juni 2016   19:40 Diperbarui: 20 Juni 2016   19:51 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah satu juta KTP yang berhasil dikumpulkan #TemanAhok selama beberapa bulan ini. Untuk ukuran anak-anak muda seperti mereka tentu pencapaian ini adalah sesuatu banget. Ini bukan urusan sepele dan perkara main-main githu loh. #1jutaKTP bukan hal gampang untuk mengumpulkannya, bahkan ini sudah kali ke dua dilakukan karena harus juga memasukkan nama calon Wakil Gubernurnya. Sebelumnya sudah sempat terkumpul lima ratusan ribu lebih, namun harus kembali diulang dari nol. Menurut saya ini sebuah prestasi gemilang.

Terlepas dari segala macam bentuk desakan dan tuduhan berbagai pihak, yang koar-koar katanya Teman Ahok ini mendapat kiriman duit sebanyak 30 miliar dari salah satu pengembang reklamasi pantai, hasil pencapaian #1jutaKTP ini memang layak diancungi jempol. Apalagi mereka semua masih anak-anak muda semuanya loh, mungkin masih kuliah semesteran awal tuh.

Apa dampak dari pencapaian 1 juta KTP ini? banyak sekali dampak tercapainya 1 juta KTP ini. Minimal kejelasan Ahok maju secara independen semakin nyaat dan terjaga. Di samping itu juga, ada shock terapi yang sangat kuat bagi semua pihak yang melabel diri mereka sebagai 'lawan Ahok' atau yang 'asal bukan Ahok' itu. 

Mereka sendiri belum tentu bisa mendapatkan dukungan sebanyak itu bila diberi waktu beberapa bulan. Ini juga merupakan shock terapi lumayan kuat bagi semua yang pernah berjanji akan ini dan itu bila dukungan 1 juta KTP buat Ahok tercapai. Makanya jangan suka berjanji ini dan itu bila merasa tak sanggup menepatinya. Ini juga merupakan tamparan keras bagi yang pernah berjanji untuk #TerjundariAtasMonas!

Sejuta KTP yang terkumpul ini adalah penegasan secara berulang-ulang bahwa kekuatan yang solid pendukung atau simpatisan, sukarelawan, atau apapun mereka menamai diri mereka, tidak dapat dihambat-hambat oleh pasukan penentang. Semakin dihambat mereka akan semakin merambat maju. Bagaikan aliran air sungai yang tak bisa dihadang airnya bila sudah mengalir deras. Semakin Anda menahan aliran air sungai itu, airnya justru akan semakin keras dan bisa meluap ke mana-mana.

Makanya seperti kata Ahok juga. Bila masih saja ada yang coba-coba menghambat dia untuk maju, dengan seenaknya mengenyampingkan dukungan 1 juta KTP ini, maka itu namanya sudah keterlaluan. Dewan yang berusaha mengganjal Ahok dengan berbagai cara mereka jelas-jelas menunjukkan cara berpikir mereka yang kerdil dan mau menang sendiri. Mereka menutup mata terhadap dukungan di belakang Ahok yang massif dan sangat banyak. Di salah acara yang menampikan Ahok sebagai bintang tamunya, bahkan terlihat jelas bahwa yang mendukung Ahok bukan hanya warga Jakarta saja melainkan dari berbagai macam kota dan provinsi.

Ini pembelajaran politik yang luarbiasa, bahwa independen tidak kalah kuat dibanding parpol-parpol gajah sekalipun. Hegemoni parpol sedikit demi sedikit bisa tergusur dengan kehadiran calon independen yang dapat dipercaya, tegas, tidak korup dan memiliki kebersahajaan. 

Mudah-mudahan saja apa yang dikhawatirkan Charles de Gaulle (Presiden Perancis Pertama) tidak benar-benar menjadi kenyataan. Di mata dia, hampir mustahil ada politisi yang dapat dipercaya. Katanya, .....Politisi tidak pernah percaya akan ucapan mereka sendiri, karena itulah mereka sangat terkejut bila rakyat mempercayainya.....Dung dung Jesssss.......HS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun