Mohon tunggu...
Heidy Sengkey
Heidy Sengkey Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ingin selalu berbagi lewat tulisan...\r\n\r\nMenghargai hidup dengan kerja keras dan mengasihi sesama.\r\n\r\n^__* Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Perkawinan Silang Blue Core Yamaha dan Pertalite Pertamina

31 Agustus 2015   17:03 Diperbarui: 31 Agustus 2015   17:03 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bagi pria sejati, naik sepeda motor itu ibarat menunggangi kuda pacu. Semakin cepat ia berlari, akan semakin percaya diri sang penunggang kuda tersebut. Maka tak mengherankan bila banyak pria “penunggang” motor yang berusaha sekuat daya memaksimalkan kendaran roda duanya itu agar dapat berpacu di jalan secara optimal dan bertenaga. Acap kali upaya-upaya tersebut menemui jalan buntu alias tidak berhasil, meskipun tentu saja tak jarang ada juga yang berhasil memaksimalkan motornya sedemikian rupa.

Belum lama ini PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (Yamaha) meluncurkan generasi motor terbaru yang dilengkapi dengan beragam teknologi terbaru. Nah, generasi itu dikenal sebagai generasi Blue Core. Teknologi yang dipakai sesungguhnya dapat memaksimalkan kinerja mesin secara optimal dan luar biasa. Apalagi dengan teknologi tersebut juga dapat menghemat penggunaan bahan bakar hingga mencapai mencapai 50%. Blue Core ini ternyata juga sudah ECO-friendly, yaitu meskipun dimana-mana terjadi pencemaran lingkungan oleh karena asap pembuangan kendaraan bermotor, maka Blue Core berusaha mengantisipasi keadaan tersebut dengan hadir menawarkan sebuah solusi. Blue Core, selain ECO-Friendly, ia juga menjadikan motor Anda dapat bekerja lebih efisien, bertenaga dan handal di jalan raya. Inovasi terbaru dari Yamaha Jepang sudah mulai diperkenalkan sejak setahun yang lalu di Indonesia. Sesuatu yang harus dibidik dan disasar para pengguna motor di Indonesia tentunya.

Teknologi Blue Core sebetulnya adalah sebuah inovasi “the next generation” berdimensi tinggi dan belum pernah ada sebelumnya, yaitu untuk apa yang diistilahkan sebagai performance environment & fun riding. Di samping itu pengunaan teknologi Blue Core juga sangat signifikan dalam menghemat bahan bakar. Ini tentu menjadi pilihan tepat bagi setiap pengguna sepeda motor yang mau berhemat dari segi penggunaan bahan bakar. Bayangkan saja, tingkat penghematan bahan bakarnya dapat mencapai 50% lebih irit dibanding mesin dan karburator lainnya. Namun jangan juga dikira bahwa oleh karena menghemat bahan bakar maka kemampuan berlarinya akan menurun. Sama sekali tidak. Motor Yamaha dengan Blue Core tetap akan bagus performance-nya meskipun hemat dalam penggunaan bahan bakar, inilah sebetulnya salah satu ciri khas DNA Yamaha yang terkenal bertenaga dan powerful.

Bagi para pengguna motor di Indonesia tentu teknologi Blue Core adalah pilihan yang amat sangat tepat. Baik itu di kota-kota besar, maupun juga pengguna yang lebih suka bermanuver di jalan-jalan terjal dan berbukit, produk ini memang pilihan pas. Tenaganya yang mumpuni dan mesin yang tahan lama tentu sangat berkontribusi menjadikan Yamaha dengan teknologi ini sebagai sebuah pilihan yang mesti cepat-cepat direbut. Bukankah Yamaha sesungguhnya memang sudah terkenal dengan teknologi khas Yamaha yaitu DiASil Cylinder serta forged piston yang sudah terbukti nyata tiga kali lebih awet dari silinder dan piston biasa, tiga kali lebih kuat karena terbuat dari alumunium dan silikon, juga tiga kali lebih ringan dari besi.
Kini, per bulan July 2015, PT Pertamina sudah meluncurkan jenis bahan bakar minyak baru yaitu Pertalite. Bahan bakar ini memiliki kadar oktan (Ron) 90. Dan ternyata, BBM ini sangat cocok untuk digunakan pada sepeda motor produksi PT Yamaha Motor. Teknologi Blue Core yang irit bahan bakar berpadu dengan BBM baru, Pertalite, tentu sangatlah pas. Pertalite memiliki kadar oktan yang tinggi dan pembakakarannya efisien.

Beberapa spek Pertalite yang dapat kita lihat berdasarkan keputusan Dirjen Migas No.313. K/10/DJM.T/2013 adalah antara lain kadar oktan 90, stabilitas oksidasi 360 menit, kandungan sulfur 0.05%m/m atau setara 500 ppm, tidak ada kandungan timbal, tidak ada kandungan logam, kandungan oksigen 2,7%m/m, berwarna hijau, kandungan pewarna 0,13 g/100 liter, dan memiliki berat jenis minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3.

Dari segi harga, oleh karena adanya rentang perbedaan yang cukup jauh antara harga Premium dan Pertamax, maka kehadiran Pertalite tentu saja memberikan pilihan alternatif yang baik bagi mereka para pengguna motor yang membutuhkan bensin dengan kandungan oktan 90. Harganya juga jelas sangat terjangkau oleh konsumen. Pertalite 90 ini cocok dipakai kendaraan yang sudah memiliki perbandingan kompresi di atas 9,0:1 sampai 10:1. Nah, kebanyakan sepeda motor Yamaha yang berteknologi fuel injeksi termasuk Blue Core sudah memiliki kompresi di atas 9,0. Itulah sebabnya juga mengapa Pertalite ini sangat cocok dipakai berpadu dengan Blue Core-nya Yamaha.

Mengendarai sepeda motor tentu saja tidak hanya supaya sampai di tujuan. Ada banyak aspek yang perlu dipikirkan, misalnya saja dari segi penghematan, safety, kenyamanan dan sebagainya. Bayangkan saja kalau sepeda motor kita sangat boros pemakaian bahan bakarnya, tentu lama-lama kempis juga kantong kita. Apalagi kalau mesinnya tidak kuat dan tidak tahan lama, sedikit-sedikit harus diperbaiki ini dan itu, apeslah hari-hari kita kalau begitu adanya. Untuk itu, memilih motor yang tepat, memilih bahan bakar yang pas, merawat motor, dan tindakan-tindakan serupa itu memang sangat diperlukan, dan sudah semestinya kita perhatikan betul-betul.

Acap kali kita terlalu memandang enteng hal-hal yang kelihatannya sepele seperti itu, tapi dengan pemakaian dalam jumlah besar dan dalam rentang waktu yang lama, tentulah hal-hal yang terlihat kecil itu akan menimbulkan masalah besar bagi kita pemilik motor. Lantas kemudian kita mesti menguras kocek kita di luar batas yang sebetulnya kita tetapkan dan harapkan. Karenanya, Yamaha menawarkan solusi, dan solusinya ada di Blue Core. Serempak Pertamina juga menawarkan solusi, dan solusinya ada di Pertalite. Cocok sudah. Kombinasi yang luar biasa menjanjikan. Motorr kita menjadi ‘perkasa’ namun juga luwes dalam menghemat alias tidak boros BBM. Itulah perkawinan silang yang tercipta antara Blue Core Technology-Yamaha dan Pertalite. Mantap. HS.

#yamahapertalite 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun