Mohon tunggu...
Heidy Sengkey
Heidy Sengkey Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ingin selalu berbagi lewat tulisan...\r\n\r\nMenghargai hidup dengan kerja keras dan mengasihi sesama.\r\n\r\n^__* Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Awal Tahun 2014, Banjir Besar Juga Menyapa Manado

15 Januari 2014   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48 1390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal tahun 2014 ini, ternyata banjir tidak hanya terjadi di Jakarta, di Manado juga terjadi banjir dan tanah longsor yang amat parah. Bahkan kabar terbaru yang saya peroleh, ada beberapa rumah bahkan sudah terendam sampai atapnya. Mobil-mobil banyak yang hanyut, dan berbagai jalan penghubung terputus. Misalnya dari Minahasa ke Manado dan begitu juga sebaliknya. Banyak yang terjebak di tengah-tengah reruntuhan tanah longsor, dan sapuan air sungai yang meluap luas. Manado sekarang siaga 1 menghadapi banjir yang tidak biasanya ini. Lima kecamatan di Manado terendam air. Dimana-mana yang akan Anda lihat adalah genangan dan benaman air.

Pemda dan pemkot, serta pemkab setempat tentu terus berupaya dan berusaha untuk menjaga supaya banjir tidak meluas, dan melindungi masyarakat luas dari akibat banjir yang lebih parah lagi. Instruksi supaya warga tidak keluar rumah dan atau mengadakan perjalan pun sudah dikeluarkan.

Warga yang tinggal di Minahasa tidak bisa ke mana-mana lagi. Misalnya mereka yang tinggal di Sonder, Tinoor, Tondano, dan lain sebagainya. Penyebabnya adalah jalan-jalan sudah terputus dan yang lainnya tertutup tanah longsor. Untuk saat ini, belum ada yang kelihatannya dapat dilakukan oleh sebab hujan masih turun, jalan-jalan belum bisa diperbaiki.

Beberapa kawan saya yang hendak ke Jakarta terpaksa tidak jadi berangkat. Ada di antara mereka yang terjebak di Minahasa, karena jalan menuju Bandara Samratulangi terputus dan terhalang. Ada juga yang karena rumahnya kemasukan air. Ini adalah musibah yang memang harus kita sikapi dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan, serta kesabaran. Jangan juga mencarai-cari siapa yang salah, sebab tidak ada yang bisa mengatur jumlah curah hujan, kecepatan angin, dan kedahsyatan alam. Berusahalah bersama menanggulangi bencana banjir ini. Bertolong-tolonganlah menanggung beban.

Semoga banjir tidak akan lebih parah lagi. Menurut prediksi sampai 5 hari ke depan masih akan ada banjir-banjir susulan, dan hujan serta angina kencang masih akan terus menyapu Manado. Kita tentu berdoa bersama, bagi masyarakat kota Manado dan juga Kota Jakarta supaya bisa menghadapi banjir dahsyat pembuka tahun ini. HS.

(Jalan penghubung Manado - Minahasa yang putus)

13897776741174756425
13897776741174756425

13897777711715530513
13897777711715530513
(Foto-foto: Heidy, Anita, Maya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun