Mohon tunggu...
Muhammad Yusuf Abduh
Muhammad Yusuf Abduh Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya Tuhan Yang Tahu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Musim Dingin 2

11 Februari 2012   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:47 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13289823131694360543

[caption id="attachment_170292" align="aligncenter" width="300" caption="foto:dokumen pribadi"][/caption]

Musim dingin kali ini

Dingin

Seperti biasa

Aku kedinginan

Badanku menggigil

Pipiku kebas

Jariku lali

Gigiku beku

Hidungku meler

Telingaku perih

Mataku

Baik-baik saja

Bisa melihat matahari

Bisa melihat salju

Bisa melihat bebek

Sepi bertafakur

Di bawah pohon

Melihat manusia

Berjalan

Berlari

Berdansa

Berbaring

Berguling

Bermain

Di atas danau

Beku

Tidak ada air

Yang ada

Hanya es

Dan salju

Tidak ada pelikan

Teman bermain

Yang ada

Hanya manusia

Bermain

Dengan manusia

Meluncur

Menari

Menyanyi

Mengganggu

Mengambil

Merampas

Merusak

Danau

Tempat bebek bermain

Tempat pelikan berdansa

Tanpa sepatu

Tanpa jaket

Tanpa sarung tangan

Tanpa sarung kaki

Hanya kaki dan sayap

Bebek dan pelikan

Bermain dan berdansa

Sambil menyanyi

Harmoni alam

Bahasa yang tidak dimengerti manusia

Baca juga:

Catatan Musim Dingin 1: Ada Sinar Matahari Belum Tentu Hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun