Beberapa minggu terakhir di kota Bandung terlihat beberapa pekerjaan proyek penggalian kabel telekomunikasi yang memiliki fungsi untuk merapihkan kabel -- kabel yang masih menggantung di udara.
Perbaikan kabel ini menimbulkan beberapa keresahan masyarakat, hal ini disebabkan karena proses pengerjaan proyek yang bisa dibilang lambat, selain itu bekas galian tanah yang disimpan pada bahu jalan menimbulkan keresahan dan pertanyaan masyarakat sekitar daerah penggalian kabel telekomunikasi tersebut. Hal ini dipicu karena letak dari karung -- karung yang berisi tanah bekas galian tersebut terkesan berantakan dan bisa berakibat kecelakaan bagi pejalan kaki yang melewati terotoar maupun pengguna jalan raya yang melewati proyek galian kabel tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan segelintir kecelakaan yang terjadi di kota Bandung akhir -- akhir ini yang disebabkan karena proyek galian kabel tersebut. Imbas dari kecelakaan ini bagaikan efek domino yang turut membuka berbagai masalah lain yang harus diselesaikan oleh pemerintah itu sendiri. Selain proyek galian ini, masyarakat mengeluhkan juga soal lampu penerangan jalan yang masih minim di kota Bandung ini.
Jika melihat pasal yang diterapkan di Indonesia, para korban kecelakaan yang disebabkan oleh proyek galian kabel ini bisa melaporkan kepada PEMKOT untuk meminta ganti rugi, namun dengan berbagai birokrasi yang ada, masyarakat nampaknya enggan untuk mengurusi masalah yang ditimbulkan oleh proyek ini.
Selain itu sikap pemerintah daerah yang malah seperti menyalahkan kontraktor proyek semakin membuat masyarakat menjadi enggan mengurusi lebih jauh masalah yang ditimbulkan oleh proyek ini dan hanya bisa melontarkan pendapat sebagai opini yang bersifat angin lalu saja.
Dari masalah -- masalah yang ditimbulkan oleh proyek galian kabel telekomunikasi ini, pemerintah harus lebih menyiapkan hal -- hal terkait Pembangunan yang akan sangat berguna bagi masyarakat di kemudian harinya. Sisi positif dari penanaman kabel telekomunikasi ini adalah sebagai bentuk estetika tata letak kota dan sebagai bentuk yang lebih aman dari kabel -- kabel listrik jika ditanam di dalam tanah. Selain itu jka berkaca dari negara -- negara yang telah menerapkan sistem penanaman kabel bawah tanah ini, mereka telah berhasil mengkonsep bagaimana saat proyek penggalian kabel ini berlangsung hingga sampai proyek tersebut selesai, pemerintah Indonesia khususnya daerah -- daerah yang sedang mengerjakan proyek penggalian kabel bawah tanah ini harus bisa mencontoh sikap yang diambil oleh pemerintahan yang telah berhasil menerapkan penggalian kabel ini agar dapat meminimalisir dampak negatif yang terjadi dan dapat memaksimalkan manfaat yang ditimbulkan oleh proyek proyek seperti ini kedepan nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H