Nama Anggota Kelompok 6:
- Hefti Juliza       43217010143
- Clara Monalisa   43217010157
Pengertian Ekuitas
Ekuitas adalah hak sisa (residual interest) atas aktiva suatu entitas setelah dikurangi dengan semua kewajiban dan sesuai SFAC No. 6 bahwa ekuitas adalah sisa kepemilikan. Untuk perusahaan perorangan, ekuitas sering disebut modal sedangkan untuk perseroan istilah ekuitas yaitu merujuk pada ekuitas pemegang saham atau stockholders equity. Â
Sementara menurut Standar Akuntansi Keuangan, ekuitas adalah hak residual atas assset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas juga didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukanlah kewajiban.
Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan terkait karakteristik ekuitas yaitu sebagai berikut:
- Ekuitas sama dengan aktiva bersih
- Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan aktiva bersih baik yang berasal dari sumber bukan pemilik (pendapatan dan biaya) maupun investasi oleh pemilik atau distribusi kepada pemilik.
Ekuitas erat hubungannya dengan pemilik saham atau owner juga dengan prestasi atau kinerja manajemen selama periode tertentu. Nilai ekuitas pemegang saham yang baru berdiri biasanya terdiri dari modal pemegang saham.
Pengakuan dan pengukuran ekuitas
Dalam pengakuan modal/ekuitas biasanya diakui saat pemodal mentransfer sumber daya kepada perusahaan sebagai imbalan bagian kepemilikan perusahaan, pengakuan modal biasanya digunakan pada perusahaan yang berbentuk perseorangan maupun partnership. Modal yang disetor diakui pada saat penerimaan baik berupa kas ataupun non-kas.Saldo normal ekuitas berada di sisi kredit. Modal/Ekuitas diukur sesuai dengan jumlah kas yang diterima. Sementara untuk setoran yang berupa non kas akan diukur sebesar nilai wajar non-kas pada saat diserahkan, yaitu nilai oppraisal tanggal yang disetujui dewan komisaris.
Penyajian Ekuitas
Menurut PSAK No 21, penyajian ekuitas meliputi penyajian dalam bentuk modal dan saldo laba. Modal disajikan dalam neraca setelah pos kewajiban. Penyajian ekuitas bertujuan menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya. Informasi tentang kewajiaban yuridis perseroan terhdap para pemegang saham dan pihak lainnya juga merupakan tujuan penyajian ekuitas pemegang saham. Selain itu, akun ini juga harus disajikan dan dinyatakan terpisah antara akun modal saham dan laba ditahan, tujuannya yaitu:
- Membedakan sumber. Modal yang disetor mencerminkan riwayat modal sejak berdirinya perseroan, sedangkan laba ditahan terbentuk dari akumulasi laba.
- Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya melaba (earning power). Dari sisi yuridis modal setoran merupakan dana dasar yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak lain, dana ini hanya dapat ditarik kembali dalam likuiditas atau dalam keadaan luar biasa lainnya. Sementara untuk laba ditahan adalah jumlah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian deviden.
Baca juga: TB 1 Prof Dr Apollo "Pencatatan Investasi pada Entitas Anak (Metode Kos dan Ekuitas)"