Pengertian Aset
Aset merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang berasal dari transaksi dimasa lalu yang pernah dilakukan perusahaan serta mempunyai manfaat ekonomi masa depan. Aset juga dikenal dengan aktiva dan harta, yang mana harta tidak hanya berupa harta berwujud akan tetapi harta tidak berwujud juga merupakan bagian dari aset. Semakin tinggi nilai aset suatu perusahaan/entitas, maka akan semakin menguntungkan. Hal ini dikarenakan semakin meningkat nilai aset maka akan mencerminkan penurunan pada sisi kewajiban.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aset memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1. Mempunyai manfaat ekonomik dimasa depan
Agar dapat digolongkan sebagai aset, maka harus mempunyai manfaat ekonomik dimasa depan. Manfaat ekonomik tersebut dapat dilihat dari kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba atau pendapatan serta mampu mendatangkan kas pada masa yang akan datang. Biasanya, manfaat ekonomik yang dimiliki oleh perusahaan berkaitan dengan barang ekonomik. Suatu barang dapat dikatakan sebagai barang ekonomik apabila tidak dimiliki oleh orang banyak serta mempunyai manfaat. Selain itu, suatu barang dapat dikatakan mempunyai manfaat ekonomik apabila:
- Dari aset tersebut perusahaan mampu mendapatkan penghasilan seperti dapat disewakan.Â
- Digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti memproduksi barang
- Mempunyai nilai tukarÂ
2. Dimiliki dan dikendalikan oleh suatu entitas
Suatu objek dapat dikatakan sebagai aset, apabila suatu objek tersebut dimiliki dan atau dikuasai oleh suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa suatu objek untuk dapat tergolong sebagai aset, maka tidak harus dimiliki oleh suatu perusahaan/entitas namun cukup hanya dengan mempunyai kewenangan untuk mengendalikan objek tersebut.Â
3. Disebabkan karena adanya kejadian dimasa lalu
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa suatu objek dapat dikatakan sebagai aset apabila mempunyai manfaat ekonomik masa depan serta dikendalikan oleh suatu entitas. Akan tetapi, kedua syarat tersebut belum mencukupi suatu objek untuk dapat dikatakan sebagai aset, tetapi objek tersebut juga harus berasal dari kegiatan atau peristiwa dimasa lalu. Aset akan muncul dalam laporan keungan karena adanya suatu kejadian dimasa lalu, yang berasal dari kegiatan pembelian (tunai atau kredit) maupun berasal dari aktivitas penyewaan.Â
Selain karakteristik diatas, aset juga mempunyai karakteristik atau kriteria khusus lainnya seperti: