Kelompok 3, Ilmu Komunikasi 23 A, Universitas Sumatera Utara
Organisasi Pers Mahasiswa PIJAR Universitas Sumatera Utara salah satu organisasi berfokus pada bidang jurnalistik yang anggotanya berisikan mahasiswa ilmu komunikasi. Organisasi ini berdiri sejak 16 Juni 2012 di kota Medan, serta merupakan Lembaga Pers Mahasiswa yang berada di bawah naungan Laboratorium Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sumatera Utara.
Sebagai organisasi yang berkecimpung di dunia jurnalistik, PIJAR harus dapat memberikan informasi ataupun berita yang bersifat faktual agar tidak menimbulkan miss information kepada khalayak dan juga menjaga kredibilitas PIJAR sebagai organisasi jurnalistik.
PIJAR menjadi jembatan informasi di tengah era percepatan teknologi dengan segala kemudahan yang ada, bukan tidak mungkin banyak berita ataupun informasi yang bersifat palsu ataupun hoax, hal itu umumnya terjadi dengan tujuan untuk membuat kontroversial agar memperoleh engagement. Sebagai organisasi pers mahasiswa, PIJAR mampu menjadi media komunikasi digital berbasis jurnalistik yang bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menulis serta memperluas wawasan.
PIJAR memiliki struktur keanggotaan mulai dari pemimpin umum hingga divisi - divisi yang bertanggung jawab di bidang nya masing - masing. Adapun tujuan dari dibentuknya struktur pada organisasi PIJAR ini agar lebih terarah dan dapat mencapai tujuan tertentu.
Setiap organisasi tentunya memiliki budayanya tersendiri, termasuk PIJAR dalam pelaksanaan kegiatan di dalamnya. Pemimpin dalam organisasi ini memiliki peran penting terbentuknya budaya untuk mencapai visi-misi dari pemimpin itu sendiri. Mengingat adanya regulasi kepengurusan yang dilakukan setiap tahunnya, sehingga berjalannya organisasi ini berdasarkan pemimpin.
Organisasi PERS Mahasiswa PIJAR Universitas Sumatera Utara (USU) memiliki berbagai keunggulan, seperti budaya organisasi yang kuat, kepemimpinan demokratis, komunikasi efektif, adaptasi teknologi, dan sistem penghargaan anggota. Budaya organisasi tercermin dalam simbol, tradisi, dan kegiatan yang memperkuat rasa memiliki, sementara kepemimpinan yang partisipatif mendorong inovasi dan kolaborasi. Komunikasi yang terstruktur, mulai dari antarpribadi hingga kelompok, serta program "Komkel" membantu menjaga hubungan baik dan menyelesaikan konflik.
Adaptasi terhadap teknologi, seperti penggunaan media digital, memungkinkan PIJAR menjangkau audiens lebih luas secara profesional. Sistem penghargaan juga memotivasi anggota untuk terus berkarya.
Namun, PIJAR menghadapi tantangan, seperti regenerasi anggota yang dapat memengaruhi pelestarian nilai inti, tekanan tren jurnalistik terkait isu sensitif, dan kompleksitas komunikasi publik. Untuk mengatasi ini, PIJAR berfokus pada pelatihan anggota, menjaga netralitas pemberitaan, dan meningkatkan kompetensi dalam mengelola isu. Dengan upaya ini, PIJAR terus berkontribusi sebagai organisasi jurnalistik yang relevan dan berpengaruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H