Mohon tunggu...
Didi Jagadita
Didi Jagadita Mohon Tunggu... Administrasi - pegawai swasta

pegawai swasta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Islam Damai Mengatasi Berbagai Persoalan dan Konflik Dunia

19 Desember 2024   19:46 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:06 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menarik sekali mengikuti lawatan Presiden Prabowo ke luar negeri, apalagi jika kita sempat mencermati pidato-pidatonya. Minggu ini, beliau melakukan lawatan ke Mesir setelah sebelumnya ke CHina , AS dan beberapa negara lainnya.

Di tengah pertemuannya dengan pemimpin dan acara di Mesir, Presiden Prabowo menyempatkan diri bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Universitas terkenal di Kairo Mesir yaitu Al Azhar. Jumah mashasiswa Indonesia di AlAzhar adalah 15 ribu orang, dan beberapa ratus saja yang bisa hadir bertemu dengan Presiden Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa Mesir adalah salah satu negara yang pertama kali mengakui kedaulatan Indonesia. Dan pada masa itu, Indonesia dan Mesir menginisiasi gerakan non blok, seuatu gerakan yang pada saat itu mengusung sikap netral untuk tidak terlibat pada kubu  negara blok Barat (AS) dan blok Timur (Sovyet - Rusia) . Sikap ini kemudian diikuti oleh banyak negara didunia. Arti kata siakp diplomasi kala itu sama dengan sikap kita sebagai bangsa yang menyukai kedamaian, tidak mau terlibat dalam konflik apapun atau pakta-pakta militer . Prabowo juga menekankan bahwa kita adalah bangsa yang selalu menganjurkan jalan tengah, musyawarah utnuk mencapai mufakat , kolaborasi, kerjasama untuk kebaikan dan perdamian, dan bukan konflik. Menruutnya itu juga adalah sikap yang dia canangkan dan dia jalankan, tidak saja untuk kebijakan luar negeri tapi juga dalam negeri.

Universitas Al Azhar , salah satu universitas yang bersejarah  dan besar di dunia, meski sebuah unoversitas Islam namun mengajarkan Islam yang damai, pelajaran islam yang sejuk, moderat dan tidak mengajarkan kebencian, tidak mengajarkan pertentangan, namun giat mencari titik-titik temu untuk memecahkan masalah dan menentukan masa depan.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia adalah wajah bangsa Indonesia di Mesir. Dia bersyukur juga karena dia menerima laporan bahwa masahasiswa Indoensia adalah mahasiswa tabf oakng sedikit terlibat masalah baik di Al Azhar maupun Mesir. Sampai Presiden As Sisi juga mengatakan bahwa tiap kali melihat wajah orang Indoensia di Mesir, Presiden Mesir selalu melihat wajah-wajah yang yang baik dan gembira.

Masih menurut Prabowo, tantangan pada masa kini bagaimana kita bisa mensikapi persoalan di sekitar kita dan dunia. Teknologi membuat manfaat yaitu membuat dunia semakin kecil, namun jika tidak terkelola dengan baik, maka teknologi bisa menghancurkan manusia. Ini yang kita lihat sekarang.

Ini adalah sesuatu yang luar biasa- setidaknya bagi saya. Setidaknya Islam moderat yang banyak dianut oleh Al Azhar bisa mengikis faham-faham transnasional yang juga pernah tumbuh di jazirah arab kemudian ke negara kita. Setidaknya , kita jadi yakin bahwa Islam yang damai adalah terbaik untuk mengatasi berbagai konflik dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun