Pecahnya kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara dua kubu, yaitu kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy (Romi) semakin memanas. Kemarin Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan kubu Djan untuk membatalkan SK Kemenkunham yang dipegang oleh pihak Romi. Perebutan SK ini didasari oleh perebutan legitimasi sebagai ketua DPP PPP yang sah.
Perebutan kekuasaan dan pengaruh ini sudah berlangsung selama beberapa bulan, Romi dan Djan saling adu pengaruh dan kekuasaan dengan mengadakan sidang hingga muktamar atas nama kelompok masing-masing. Djan melalui putusan PTUN berharap Romy akan mengalah dan tidak melanjtkan konflik dualism dalam PPP secara terus-menerus. Menurut Djan, Romy secara hukum sudah tidak dapat diakui sebagai pimpinan sah PPP. Romy menyerang balik dengan argumen tuntutan itu baru berlaku apabila SK tersebut dicabut oleh Kemenkunham langsung.
Kemenkunham sebagai pihak tergugat dicatat melakukan beberapa kesalahan dalam menentukan pimpinan PPP hasil Muktamar Surabaya, prosedur yang tidak sesuai ini merupakan alasan utama PTUN mengabulkan gugatan kubu Djan
Peralihan pimpinan ini dampaknya mengejutkan, ditengah-tengah Pilkada DKI yang sedang memanas, PPP yang sejak awal mengusung paslon nomor urut 1, Agus-Sylvi hampir dipastikan berubah haluan dan merapat pada kubu Ahok-Djarot. Di atas kertas, PPP akan tetap didaftarkan sebagai parpol pengusung Agus-Sylvi sesuai peraturan KPU. Namun, Djan dan barisannya sudah menandatangani kontrak politik dengan Djarot terlebih dahulu.
Manuver politik yang mengejutkan ini tentunya akan mempengaruhi dukungan terhadap Agus-Sylvi. PPP mungkin diatas kertas tetap masuk dalam barisannya, tapi pendukungnya di lapangan sudah banyak yang merapat pada Ahok-Djarot. Meski Agus berkelit dan mengatakan kejadian ini tidak berpengaruh pada dukungannya, perkataan Djan yang mengatakan memiliki dukungan suara hingga ratusan ribu orang untuk mendukun Ahok-Djarot tentu perlu diperhatikan.
Djan cukup terkenal dalam tubuh PPP, sebagai mantan menteri, DPD, dan pengusaha Djan akan memberikan dukungan yang berarti bagi Ahok-Djarot apalagi PPP merupakan partai Islam. Dukungan ini disambut positif oleh Ahok-Djarot, dan tentu saja merupakan pukulan telak buat Agus. Djan sudah memiliki rekam jejak mumpuni sebagai tim sukses, sebelumnya dia sudah memenangkan Foke dan Jokowi sebagai pimpinan Tim Sukses, apakah kali ini giliran Ahok yang akan dimenagkan Djan?
Referensi:
Menang di PTUN, PPP Djan Faridz Kembali Klaim sebagai Kepengurusan yang Sah
SK Kemenkunham Dibatalkan, PPP Kubu Romi Pasti Ajukan Banding ke PTUN
Seberapa Besar kekuatan PPP Djan Dukung Ahok-Djarot
PPP Djan Faridz Menang di PTUN, ini Kata Agus Yudhoyono