Mohon tunggu...
Hedi Purnomo
Hedi Purnomo Mohon Tunggu... Entrepreneur, Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menilik Latar Belakang Cagub dan Cawagub

10 November 2016   13:12 Diperbarui: 10 November 2016   13:21 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di hari pahlawan 10 November ini, marilah kita bahas sedikit latar belakang dan pengalaman para ‘Calon Pahlawan’ era Modern ini, khususnya Ibu Kota DKI Jakarta. Pemilihan Gubernur semakin mendekati waktunya, dan ketiga pasangan calon gubernur ini sudah memulai kampanyenya di ruang publik. Masyarakat selain janji muluk mengenai program-program unggulan masing-masing calon juga ingin latar belakang dan pengalaman masing-masing calon mendukung program-program yang akan mereka tawarkan.

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta telah mendapat nomor urut masing-masing;  Agus-Sylvi dengan nomor urut 1, Ahok-Djarot dengan nomor urut 2, dan Anies-Sandi dengan nomor urut 3. Ketiganya memiliki latar belakang beragam, mulai politisi, akademisi, militer, birokrasi, hingga pengusaha. Partai pengusungnya pun beragam, pasangan nomor urut 1 diusung oleh parpol Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Nomor urut 2 diusung oleh parpol PDIP, Nasdem, Hanura, dan Golkar. Sedangkan nomor urut 3 diusung oleh parpol Gerindra dan PKS 3 Pasang Cagub dan Wagub resmi mendaftar Pilkada DKI 2017.

Jenjang Karir yang dimiliki ketiganya pun berbeda, tiap pasangan memiliki faktor baik dan kurang baik dalam memenuhi kualifikasi sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang ideal di mata masyarakat. Pasangan Nomor urut 1 Agus-Sylvi berlatar belakang Militer dan Birokrat, Agus merupakan lulusan akademi-akademi militer dalam dan luar negeri, sedangkan Sylvi berpengalaman sebagai PNS dan birokrat. Pasangan nomor urut 2 Ahok-Djarot berlatar belakang politisi dan politisi-akademisi, keduanya merupakan pasangan Incumbentdalam PILGUB DKI kali ini, rekam jejak mereka berdua secara factual paling banyak dikenal oleh masyarakat ibu kota. Pasangan nomor 3 Anies-Sandi berlatar belakang politisi-akademisi dan pengusaha, keduanya sama-sama berpendidikan dan cukup dikenal di Jakarta.

Profil-profil Khusus para Cagub perlu diperhatikan; Anies yang terakhir menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan sekarang masih aktif sebagai ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar jelas memiliki kapabilitas dari segi pengalaman dan potensi dalam memajukan pendidikan dan pekerjaan di ibu kota. Anies juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina dan memimpin beberapa lembaga riset. Anies punya amunisi yang cukup untuk bertarung dalam PILGUB DKI kali ini. Ahok yang masih meyandang status Gubernur DKI Jakarta jelas mumpuni dan kompatibel dalam PILGUB kali ini. Pengalamannya sebagai Bupati Belitung Timur, Anggota DPR RI, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta membuatnya layak mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat Jakarta. Ahok punya visi dan misi yang jelas dalam PILGUB DKI kali ini, meski banyak cibiran mengenai mulutny yang agak ‘kasar’. Cagub terakhir adalah Agus, dinilai masih ‘Hijau’ atau tidak berpengalaman dalam politik Agus masih tetap mencalonkan diri dalam PILGUB kali ini. Agus yang murni berpengalaman militer tanpa sedikitpun pengalaman politik dianggap akan kesulitan menjadi Gubernur DKI karena tidak banyak pihak yang percaya akan kemampuannya berpolitik. Profil: Cagub dan Wagub pendaftar Pilkada DKI 2017

Latar belakang yang dimiliki oleh ketiga pasang calon ini memiliki nilai jual dan tingkat elektabilitas yang berbeda-beda. Ketiganya memiliki sudut pandang dan program yang berbeda dalam mengatasi masalah-masalah di ibu kota. Isu-isu macet, banjir dan lapangan kerja menjadi topik-topik utama yang difokuskan oleh ketiga pasangan ini. Program keja 3 Paslon Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017.

Setelah masalah dan program masing-masing calon terpetakan dengan jelas, selanjutnya yang perlu dibahas adalah elektabilitas dan popularitas positif ketiga pasangan calon ini di mata publik. Ahok-Djarot yang menyandang status Petahana diklaim oleh beberapa lembaga Survei masih memimpin perolehan sementara melalui penelitian yang mereka lakukan. Ahok dianggap elektabilitasnya masih sulit dikalahkan oleh kedua calon lain meski lembaga survey sepakat PILGUB kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran. Calon yang digadang-gadang menyaingi Ahok-Djarot sampai ke putaran kedua adalah Anies-Sandi. Inilah Hasil Survei Elektabilitas Terakhir Para Calon Gubernur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun